Vatikan, Gatra.com - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga Kepala Pemerintahan Negara Vatikan, Paus Fransiskus menerima kado berupa Lipa Prenggi tenunan khas Sikka dan topi songke Manggarai dari Romo Donnie Migo, Pr., Imam Keuskupan Maumere, NTT. Kado khas NTT ini diberikan Romo Donnie Migo, Pr saat audiensi umum di lapangan Basilika Santo Petrus Vatikan, Roma, Rabu (26/4).
Lipa Prenggi tenunan khas Maumere Kabupaten Sikka adalah simbol kehormatan yang biasa digunakan pria saat acara adat resmi. Sedangkan Songket Manggarai berbentuk seperti Peci ditenun secara manual digunakan oleh para pria selain lambang kehormatan juga kepemimpinan
Dalam rilisnya kepada Gatra.com ( 27/4) Romo Donnie Migo, Pr menyebutkan setelah menunggu cukup lama apalagi dengan berbagai pembatasan setelah pandemi Covid-19, maka tibalah waktunya yang penuh sukacita tepatnya 26 April 2023 persis sehari setelah Pesta Santo Markus Pengarang Injil mendapat kesempatan audensi dengan Paus Fransiskus.
“Saya mendapatkan audensi dengan Paus. Yang membahagiakan pada kesempatan tersebut berjabat tangan dengan Bapak Paus Fransiskus di Halaman Basilika Santo Petrus, Vatikan. Pertemuan ini terjadi dalam agenda audiensi umum tiap hari Rabu dalam pekan yang berlangsung dari jam 09.00 hingga 11.00 Waktu Eropa Tengah. Dalam audiensi ini Paus Fransiskus berbicara tentang semangat untuk evangelisasi ,” kata Romo Donnie Migo, Pr ( 27/4).
Dalam kesempatan tersebut Romo Romo Donnie Migo, Pr memberikan cenderamata khas NTT yakni Lipa Prenggi tenunan khas Kabupaten Sikka dan topi, songket Manggarai.
“Usai menerima dua kado khas NTT ini Paus Fransiskus menyampaikan grazie mille (terima kasih). Paus Fransiskus menyampaikan terima kasih kepada umat katolik di Flores yang menenun Lipa dan membuat songket ini. Didalam cenderamata tersebut saya juga menyertakan selembar kertas yang berisi penjelasan tentang profil saya,” sebut Romo Donnie.
Sewaktu menerima dua kenangan itu, lanjut Romo Donnie, reaksi Bapa Suci sangat gembira yang ditandai dengan senyuman tulus. Melihat senyuman membuat Romo Donnie tidak dapat berkata-kata, seperti bisu. Padahal sebelumnya sudah siapkan apa yang harus disampaikan kepada Paus.
“Sebagai seorang imam katolik, saya sudah menyiapkan beberapa materi tentang perkembangan umat katolik di Flores NTT. Namun begitu berjabat tangan dengan Paus, saya sepertinya bingung, bisu. Akhirnya materi yang disiapkan tidak sempat saya sampaikan. Hanya sempat sampaikan bahwa saya Pastor katolik dari Flores yang lagi studi di Roma,” kisah Romo Donnie, Pr.
“Bapa Suci dengan sabar mendengarnya dan tetap tersenyum. Akhirnya beliau mengangguk dan mengatakan grazie mille (terima kasih) sambil memberkati saya ,” tambah Romo Donnie, Pr.
Romo Donnie berada di Roma untuk mengikuti kuliah program magister di Facolta della Comunicazione Istitozionale della Chiesa (Fakultas Komunikasi Institusi Gereja) Pontifica Universita della Santa Croce-Roma. Saat melaksanakan audensi dengan Paus tersebut Romo Donnie, Pr bersama dengan teman-teman Pastor dan dua suster sekaligus teman kuliahnya.