Jakarta, Gatra.com – Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, mengatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan setelah berhasil mengevakuasi 110 WNI pada Rabu kemarin (26/4).
“Alhamdulillah pada Rabu kemarin, evakuasi WNI dapat berjalan lancar, ini merupakan tahap pertama, yang akan dilanjutkan beberapa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jedah,” kata Indan dalam keterangan pers, Kamis (27/4).
Baca Juga: TNI Kirimkan Pasukan Evakuasi WNI di Sudan
Ia menjelaskan, sebanyak 110 WNI yang beberapa hari sempat terjebak dalam situasi perang saudara di Sudan, akhirnya berhasil dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi, Rabu (26/4). Ke-110 WNI tersebut merupakan bagian dari evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju Port Sudan melalui jalan darat.
Para WNI yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak itu, diterbangkan menggunakan pesawat boeing 737 A-7305 TNI AU, dari kota Port Sudan menuju posko evakuasi di Jedah, Arab Saudi.
Indan mengatakan, proses evakuasi berjalan lancar berkat koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Mabes TNI, KBRI di Sudan, kru pesawat B-737 A-7305, dan juga Konjen RI di Jeddah.
Baca Juga: Pangkalan Angkatan Laut di Jeddah Terima Pengungsi Sudan, 560 Warga Indonesia
Selanjutnya, WNI yang sudah berhasil dievakuasi ke Jedah, akan kembali ke Tanah Air menggunakan beberapa pesawat komersial. Sementara pesawat A-7305 akan berada di Jedah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan.
Tim evakuasi dipimpin mission commander Kolonel Pnb Noto Casnoto. Tim terdiri dari kru pesawat, personel Satbravo Kopasgat, Kesehatan, Psikolog, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu.