Jakarta, Gatra.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah secara resmi mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) usungan partai dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun mengatakan bahwa pihaknya akan segera menggelar pertemuan dengan PPP sebagai bentuk tindak lanjut deklarasi.
"Atas keputusan PPP ini, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dan dialog antarkedua partai dalam waktu dekat guna mengukuhkan kerjasama partai politik dalam sistem presidensial yang berdiri kokoh pada rakyat sebagai pemegang prinsip kedaulatan negara," ujar Hasto dalam keterangannya, pada Rabu (26/4).
Hasto mengatakan, pihaknya terbuka atas dukungan yang diberikan oleh PPP pada sosok capres yang juga diusung oleh PDI Perjuangan itu. Sebagaimana diketahui, pada Jumat (21/4) lalu, partai politik berlambang banteng moncong putih itu sebelumnya telah secara resmi mengusung Ganjar sebagai capres dalam Pilpres 2024.
"Keputusan PPP ini merupakan sebuah dukungan sangat positif. PDI Perjuangan memberi apresiasi kepada PPP," kata Hasto.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan telah mencatat salah satu alasan PPP mendukung Ganjar, yakni untuk menerapkan prinsip politik amar ma'ruf nahi munkar dalam pemerintahan mendatang. Hasto pun memandang prinsip itu sejalan dengan ujaran yang dituturkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Ganjar.
"Prinsip amar ma'ruf nahi munkar tersebut senapas dengan nasihat Ibu Megawati ke Mas Ganjar Pranowo yaitu bijaksana dan baik, baik dan bijaksana," ucapnya.
Hasto juga mengatakan, PDI Perjuangan dan PPP juga memiliki kesamaan dari aspek sejarah pada masa pemerintahan Orde Baru. Tak hanya itu, Megawati juga disebut memiliki hubungan yang erat dengan beberapa tokoh bangsa yang berasal dari PPP, salah satunya dengan Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz.
"Saat itu, Pak Hamzah menjadi wakil presiden. Ibu Megawati juga mempunyai persahabatan baik dengan ulama karismatik dan tokoh senior PPP, KH Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen semasa hidupnya," ujar Hasto dalam keterangannya itu.