Sleman, Gatra.com– Pencalonan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dinilai mengubah peta dan dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Partai Persatuan Pembangunan berjuang mengulang sejarah menjadi Cawapres bagi Capres PDIP.
“Majunya Ganjar, menurut saya akan mengubah dinamika politik nasional yang tentu akan terjadi percepatan pencalonan Capres-Cawapres,” kata Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Mardiono, Senin (24/4).
Meski tak ingin mencampuri perubahan dalam koalisi, khususnya Koalisi Indonesia Bersatu yang berisikan PPP, Golkar dan PAN. Mardiono mengatakan dinamika perubahan itu akan segera direalisasikan pasca partai pemenang Pemilu mendeklarasikan tokoh terbaiknya sebagai Capres.
“Dinamika yang terjadi kemudian, pencalonan Capres PDIP ini mempercepat keputusan keputusan partai-partai yang lain yang selama ini belum mengambil keputusan,” lanjut Mardiono sebelum menggelar open house di rumahnya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
PPP sendiri menurut Mardiono akan berjuang untuk mengulang sejarah dimana salah satu kadernya, Hamzah Haz yang saat itu menjadi Ketua Umum menjadi Wapres bagi Presiden Megawati Soekarnoputri.
“Kami memperjuangkan kembali agar sekiranya diberi kesempatan umat menjadi bagian memimpin bangsa ini. Mungkin di Wapres. Ini mimpi yang dulu menjadi kenyataan dan bukan di siang bolong,” lanjutnya.
Sebagai upaya mengulang sejarah itu, PPP menurut Mardiono tengah menyiapkan berbagai tokoh dari internal maupun eksternal untuk dicalonkan maju sebagai pemimpin.
Meski mengantongi banyak nama tokoh, Mardiono mengatakan partainya belum menominasikan maupun memutuskan salah satu nama.
Selain menggelar open house di rumahnya, Mardiono mengatakan hingga Rabu (26/4) setiap malamnya akan digelar rapat-rapat internal yang dihadiri seluruh pemimpin pusat dan wilayah untuk membicarakan nama yang akan diusung sebagai calon pemimpin.
“Mungkin dalam rapat-rapat nanti ini mengemuka. Tiga hari ini silahkan mengikuti dinamika politik. Doanya menghasilkan terbaik,” tutupnya.