Purworejo, Gatra.com - Pasca-Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) yang akan diusung oleh PDI Perjuangan dalam Pemilu tahun 2024 mendatang, para kader langsung bersiap memanaskan mesin partai.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Dion Agasi Setiabudi, menyambut gembira pengumuman Capres tersebut. Terlebih, Ganjar adalah putra asli Purworejo, karena kedua orang tuanya berasal dari Desa Kroyo Kulon, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.
Baca Juga: Ganjar Pranowo di Mata Sang Kakak, Sosok Tak Neko-neko, Pernah Cuti Kuliah Karena Belum Bayar Semest
"Selaku pribadi, pencalonan Pak Ganjar sebagai Capres tentu merupakan sebuah kehormatan dan kebahagian, karena Beliau adalah putra asli Purworejo. Selaku petugas partai, kami tegak lurus sesuai perintah Ibu Ketua Umum. Kami siap memenangkan," kata Dion saat menghadiri acara halalbihalal bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kediaman orang tuanya, Aglik Utara, Kelurahan Semawung Daleman, Jumat (23/4/2023).
Ketua DPRD Kabupaten Purworejo itu menyebut bahwa warga Kabupaten Purworejo antusias mendukung pencapresan salah satu putra terbaik kabupaten ini.
"Setelah pengumuman Capres, tentu mesin partai langsung kami panaskan. Kami juga berkoordinasi dengan para relawan untuk memenangkan pertarungan pada Pemilu mendatang," kata Dion.
Sebagai partai besar, Dion menegaskan bahwa sangat mengapresiasi keputusan Ketum PDI Perjuangan. Sebagai kader, pihaknya mengapresiasi Megawati yang telah menunjukkan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang sehat.
"Bu Mega menunjuk kader terbaik untuk dicalonkan sebagai presiden. Beliau menunjukkan, tidak harus Ketum partai atau keluarganya yang maju sebagai Capres," tutur politisi muda ini.
Tak seperti biasa, kali ini Mega mengumumkan Capres di awal. Ini tentunya mengejutkan banyak pihak karena PDI Perjuangan selalu mengumumkan calon yang diusungnya pada last minute pendaftaran calon.
"Saya kira Bu Ketum mempertimbangkan berbagai faktor, sudah muncul koalisi-koalisi, bahkan sudah ada yang mengumumkan Capres yang mereka usung," katanya.
Baca Juga: Emoh! Prabowo Subianto Tolak Dipasangkan dengan Ganjar dalam Pilpres
"Saya kira [keputusan Mega] pertimbangannya juga melihat konstelasi politik makro, melalui perenungan panjang dan mendengarkan berbagai masukan," ujar Dion.
Pengumuman Capres di awal, sebelum Pileg disebut Dion bukanlah hal yang aneh. Apalagi Pilpres kurang satu tahun lebih, jadi bisa langsung memanaskan mesin partai dan pasukan.