Mataram, Gatra.com - Pawai takbiran menyambut datangnya hari kemenangan Idulfitri 1 syawal 1444 H berlangsung semarak di setiap ruas jalan pusat ibu kota kecamatan, kelurahan, dan desa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ratusan peserta pawai takbiran Idulfitri menampilkan berbagai ornamen dan miniatur masjid diiringi gema suara takbir, tahmid, tahlil, dan lantunan kalimat-kalimat pujian kepada Allah SWT. Ribuan warga masyarakat, baik yang berdomisili di Kota Mataram, maupun Lombok Barat, antusias menyaksikan pawai tersebut.
Baca Juga: Pengurus FKUB NTB Ikut Pawai Takbiran, Tepis Mataram Intoleransi
Di Bundaran Tugu Selamat Datang di Kota Mataram, misalnya, iring-iringan peserta pawai takbiran, baik yang datang dari Kota Mataram maupun yang baru masuk di perbatasan Kota Mataram, Lombok Barat, cukup ramai menyemarakkan kegiatan ini. Suara letupan kembang api makin menambah meriah suasana.
Bukan hanya kemeriahan, takbiran keliling juga mendapat dukungan dari umat non-Muslim. Pasukan pengamanan “Pecalang” dari umat Hindu se-Kecamatan Cakranegara dan berbagai organisasi keagamaan se-Kota Mataram juga turut ambil bagian. Jalannya takbiran pun lebih kental dengan suasana tolerasi antarumat beragama.
Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, melalui Asisten 1 Setda Kota Mataram, Lalu Martawang, mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud nyata kerukunan umat beragama di Kota Mataram. Buktinya, dalam pawai takbiran kali ini, semua bisa terlibat, termasuk warga non-Muslim.
Baca Juga: Pawai Takbiran di NTB Digelar Berskala Lingkungan
“Seperti pawai takbiran, semua terlihat. Warga non-Muslim juga ikut memeriahkan dan mengamankan, ini bentuk nyata kerukunan umat beragama di Kota Mataram tetap terbangun dan harmonis,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini, setiap perayaan besar selalu terbangun keharmonisan antarumat beragama dan meningkatkan tali silaturahmi.