Jakarta, Gatra.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, mengatakan, ada dampak penting yang didapatkan PDIP setelah mencalonkan Ganjar Pranowo.
“Maka suka tidak suka ada dampak positif yang didapatkan PDIP dari dicalonkannya Ganjar,” ujar Ujang saat dihubungi Gatra pada Jumat (21/4).
Baca Juga: Gerindra Tegaskan Tak Akan Membelot dari PKB
Lebih lanjut Ujang menjelaskan, terdapat tiga faktor utama mengapa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, lebih memilih Ganjar ketimbang Puan Maharani.
“Pertama, soal elektabilitas Ganjar selalu masuk tiga besar capres menurut lembaga survei. Kedua, saya melihat kalau PDIP mengusung Puan yang tidak memiliki elektabilitas, maka PDIP akan kalah dan tidak mengangkat elektabilitas partai.” kata Ujang.
Ketiga, ia menambahkan bahwa dengan dicalonkannya Ganjar Pranowo, PDIP akan mendapatkan dampak positif yang besar. Tak hanya itu, ia beranggapan masih banyak ruang diskusi untuk menentukan siapa calon wakil presidennya.
“Saya melihat, PDIP masih membuka ruang negosiasi dan diskusi untuk posisi cawapresnya. Kurang lebih ada waktu 5 bulan ke depan sebelum pendaftaran capres dan cawapres,” ujar Ujang.
Baca Juga: PDI Perjuangan dan Gerindra Bersaing Jadi Pilihan Utama Masyarakat
Sebelumnya, PDI Perjuangan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan Saudara Ganjar pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)," ujar Megawati dalam Rapat DPP PDI Perjuangan ke-140, pada Jumat (21/4).