Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah secara resmi mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) usungan PDI Perjuangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
Di samping pengusungan Ganjar, Megawati juga memberikan mandat khusus bagi dua kader PDI Perjuangan yakni Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif Prananda Prabowo dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani. Adapun, tugas itu berkaitan dengan perpolitikan nasional jelang Pemilu 2024 mendatang.
"Saya menugaskan Mas Prananda Prabowo selaku Kepala Station Room dengan memberikan mandat, melakukan monitoring terhadap dinamika politik nasional. Bagaimana konsolidasi dijalankan dan pemenangan untuk Pemilu 2024," ujar Megawati Soekarnoputri, dalam Rapat DPP PDI Perjuangan ke-140, pada Jumat (21/4).
Megawati juga memberikan mandat tambahan untuk Puan Maharani. Sebagaimana diketahui, sebelumnya Puan selaku Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah diberikan mandat untuk melakukan pertemuan rutin dengan Presiden RI Joko Widodo serta menjalin dialog dengan para ketua umum partai politik lain.
"Maka saya juga memberikan mandat kepada Mbak Puan Maharani untuk membentuk tim yang dibutuhkan guna mememangkan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif tahun 2024," kata Megawati.
Sebelumnya, Megawati mengaku bahwa penunjukan Ganjar Pranowo sebagai capres usungan PDI Perjuangan dilakukan setelah ia melakukan serangkaian dialog dengan Presiden Jokowi dan jajaran internal partai politik. Tak terkecuali Prananda dan Puan.
Adapun, penetapan sosok pasangan capres-cawapres yang akan diusung oleh PDI Perjuangan merupakan hak prerogratif bagi Megawati. Namun demikian, ia mengaku bahwa mandat itu bukanlah sebuah tanggung jawab yang mudah untuk dilakukan, sehingga ia menjalin dialog dengan sejumlah tokoh bangsa itu.