Jepara, Gatra.com - Sebanyak ribuan warga Muhammadiyah menunaikan ibadah salat Idulfitri 1444 Hijriah di Alun-alun Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat pagi (21/4).

Ruas Jalan Kartini, tepatnya di depan kantor Setda ditutup sementara untuk kegiatan salat. Sejumlah personel kepolisian terlihat bersiaga mengamankan lalu lintas di sekitar Alun-alun Jepara. Penjual alas pun terlihat banyak mengais rezeki di kawasan Alun-alun Jepara.

Selepas subuh, para jemaah nampak sudah memadati kawasan pusat Kota Jepara. Jemaah nampak khusuk mengikuti proses sebelum salat dimulai pada pukul 07.30 WIB. Jemaah laki-laki berjajar di sembilan sof salat. Sedangkan jemaah perempuan sebanyak 11 sof salat.

"Alhamdulilah saya bisa melaksanakan salat Idulfitri tahun ini bersama keluarga," ungkap Syahri, salah satu jemaah usai menjalankan Salat Id.

Setelah melaksanakan salat, Syahri juga menyempatkan untuk bersalam-salaman dengan jemaah yang lain di Alun-alun Jepara dan mengabadikan momen dengan foto bersama.

Di kabupaten berjuluk Bumi Kartini ini ada sebanyak 48 lokasi salat Idulfitri 1444 Hijriah yang tersebar di 16 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di seluruh Kabupaten Jepara yang disiapkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara. Tidak hanya berada di luar ruangan seperti lapangan dan Alun-alun, salat Idulfitri juga digelar di sejumlah masjid di Kota Ukir.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan, agar masyarakat tidak mempersoalkan metode penetapan 1 Syawal antara pemerintah dan Muhammadiyah.

"Intinya, perbedaan waktu salat ini jangan menimbulkan permasalahan. Apalagi sampai menimbulkan perpecahan. Perbedaan waktu yang ditentukan tidak menjadi masalah dan kita tetap menjadi saudara untuk membangun Jepara," ujarnya usai meninjau pelaksanaan salat Idulfitri.