Pati, Gatra.com - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diduga menjadi korban pembunuhan di Prefektur, Fukushima, Jepang.

Salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Jepang, mengonfirmasi kabar tersebut. Namun pihaknya belum berani memastikan.

Baca Juga: TKI Asal Riau Tewas Setelah Jatuh Dari Lantai 33 di Malaysia

"Kami masih menunggu informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang. Mungkin sore atau nanti malam sudah ada informasi lebih lanjut. Namun kami belum berani memastikan alamat korban," ujar PMI di Jepang asal Pati yang enggan disebutkan namanya pada Kamis (20/4).

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pati, Bambang Agus Yunianto, juga masih belum berani memberikan informasi terkait korban yang telah malang melintang di jagad media sosial (Medsos) tersebut.

"Infonya ada Mas, tolong bisa minta info ke Kabid Penempatan," jawabnya singkat.

Begitupun, Kasi Pentatrans Disnaker Pati, Sukati, belum berani mengungkapkan identitas korban dugaan pembunuhan yang ditemukan tinggal tulang belulang di dalam sebuah koper di wilayah Prefektur, Fukushima, Jepang, itu.

"Belum dapat data. Itulah yang saya maksud, kalau itu benar saya belum dapat data yang fix dari negara tujuan. Kecuali ada surat dari negara tujuan kita baru bisa menyampaikan. Enggak berani," ungkapnya.

Baca Juga: TKI Kerinci Malaysia Nyaris Tewas Setelah Ditusuk Tiga Kali

Sukati mengaku, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan instansi terkait adanya informasi itu. Terlebih, dikabarkan korban pembunuhan di Negeri Sakura itu adalah warga Pati.

"Langkah ke depan, kalau itu benar, biasanya ada surat dari Kedubes. Jadi apapun informasi, berita itu biasanya dari surat Kedubes, kalau tidak dari Kedubes itu biasanya dari BP2MI setelah itu ada juga surat dari Kemnaker. Tapi kalau ada belum ada surat resmi, kami belum berani menginformasikan hal itu," ungkapnya.