Jakarta, Gatra.com – Sebagian besar masyarakat Indonesia bisa mengamati fenomena alam yang jarang terjadi, yaitu gerhana matahari hibrida (GMH), pada Kamis, (20/4/2023), pagi ini, termasuk warga di Pulau Jawa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendefinisikan fenomena tersebut sebagai peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan. Dengan demikian, tak semua cahaya matahari sampai ke Bumi.
Hari ini, Indonesia akan mengalami dua jenis gerhana matahari, yakni gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Itulah mengapa fenomena alam yang terjadi hari ini disebut juga gerhana matahari hibrida.
Hanya terdapat tiga wilayah di Indonesia yang dilalui jalur gerhana matahari total, yakni Maluku, Papua, dan Papua Barat. Sementara wilayah lainnya, termasuk ibu kota DKI Jakarta dan Pulau Jawa secara keseluruhan, dilalui jalur gerhana matahari sebagian.
“Wilayah Indonesia tidak mengalami gerhana matahari cincin. Sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami gerhana,” tulis BMKG dalam dokumen bertajuk “Gerhana Matahari Hibrid 20 April 2023” yang diterbitkan pada 6 Maret 2023 lalu.
Warga ibu kota DKI Jakarta secara umum bisa mulai mengamati gerhana matahari sebagian pada pukul 09.29 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 10.45 WIB. Lalu gerhana akan berakhir pada pukul 12.06 WIB.
Durasi gerhana matahari sebagian yang teramati di DKI Jakarta rata-rata adalah 2 jam 36 menit. Gerhana di ibu kota bermagnitudo terentang antara 0,500 di Jakarta Timur hingga 0,482 di Kepulauan Seribu.
Sementara di Provinsi Banten, warga bisa mulai mengamati gerhana matahari sebagian pada pukul 09.28 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 10.43 WIB. Lalu gerhana akan berakhir pada pukul 12.05 WIB.
Durasi gerhana matahari sebagian di Provinsi Banten rata-rata adalah 2 jam 35 menit. Gerhana yang teramati di banten bermagnitudo terentang antara 0,497 di Ciputat hingga 1,474 di Cilegon.
Sementara itu, di provinsi Jawa Barat, warga mulai bisa mengamati gerhana matahari sebagian pada pukul 09.25 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 10.43 WIB. Lalu gerhana akan berakhir pada pukul 12.11 WIB.
Durasi gerhana matahari sebagain di Tanah Pasundan rata-rata adalah 2 jam 40 menit. Gerhana yang teramati di provinsi ini bermagnitudo terentang antara 0,569 di Parigi hingga 0,501 di Depok.
Lalu di Provinsi Jawa Tengah, warga mulai bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian pada pukul 09.26 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 10.46 WIB. Lalu gerhana akan berakhir pada pukul 12.19 WIB.
Durasi gerhana matahari sebagian yang teramati di provinsi ini rata-rata adalah 2 jam 48 menit. Gerhana di provinsi ini bermagnitudo terentang antara 0,629 di Wonogiri hingga 0,564 di Brebes.
Sementara di Provinsi Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta, warga mulai bisa mengamati gerhana matahari sebagian pada pukul 09.26 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada 10.48 WIB. lalu gerhana akan berakhir pada pukul 12.16 WIB.
Gerhana matahari sebagian yang melewati wilayah Kota Pendidikan ini berdurasi total rata-rata 2 jam 49 menit. Gerhana di wilayah ini bermagnitudo terentang antara 0,625 di Wonosari hingga 0,612 di Wates.
Terakhir, warga di provinsi Jawa Timur bisa mulai mengamati gerhana matahari sebagian pada pukul pada pukul 09.26 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 10.49 WIB. lalu gerhana akan berakhir pada pukul 12.27 WIB.
Durasi gerhana yang termatai di Jawa Timur rata-rata adalah 2 jam 54 menit. Gerhana matahari sebagian di wilayah ini bermagnitudo terentang antara 0,719 di Banyuwangi hingga 0,633 di Ngawi.
Selain wilayah-wilayah di Pulau Jawa, wilayah-wilayah di povinsi-provinsi lain pun berkesempatan mengamati fenomena alam ini. Hanya tiga provinsi yang terlewati jalur gerhana matahri total, yakni Maluku, Papua, dan Papua Barat. Sisanya dilewati jalur gerhana matahari sebagian.
Kota Biak, Papua, bahkan diprediksi oleh BMKG akan mengalami fase puncak gerhana matahari total terlama, yakni 1 menit lebih. “Lama durasi total terlama di suatu pusat kota di Indonesia pada GMH 20 April 2023 ini adalah di Biak, Papua, yaitu 1 menit 1,9 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 1,004,” tulis BMKG.
Walau begitu, BMKG mencatat bahwa lokasi di permukaan Bumi yang durasi totalnya paling lama, atau kerap disebut juga dengan istilah Greatest Duration (GD), terjadi di (090 35’ 24” LS 1250 480 24” BT), yang berada di Timor Laut. Di lokasi ini, durasi totalnya mencapai 1 menit 16 detik dengan magnitudo gerhana mencapai 1,013.
Secara umum, gerhana di Papua akan dimulai pada pukul 12.14 WIT. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 13.51 WIT. Gerhana akan berakhir pada pukul 15.30 WIT. Durasi gerhana yang teramati di Papua rata-rata adalah 3 jam 3 menit. Gerhana matahari sebagian di wilayah lain di Papua bermagnitudo terentang antara 0,992 di Sorendiweri hingga 0,771 di Merauke.
Walau begitu, BMKG mencatat baha tak seluruh wilayah Indonesia akan bisa mengamati gerhana matahari hibrida ini. Di ujung paling barat Indonesia, tepatnya di wilayah Banda Aceh, Sabang, Jantho, dan Sigli, seluruh fase gerhana tidak bisa teramati sama sekali. “Sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami gerhana,” tulis BMKG.
Walau begitu, sejumlah wilayah di Provinsi Aceh selain lokasi-lokasi tersebut bisa mengamati gerhana matahari sebagian. Secara umum, gerhana di Aceh akan dimulai pada pukul 10.07 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.43 WIB. Gerhana akan berakhir pada pukul 11.26 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Aceh rata-rata adalah 48 menit. Gerhana matahari sebagian yang teramati di Aceh bermagnitudo terentang antara 0,101 di Singkil hingga 0,001 di Calang.