Surabaya, Gatra.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, berpesan kepada seluruh pasukan apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023 untuk melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan menanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam Operasi Ketupat 2023 adalah sebuah kehormatan, sekaligus ladang amal ibadah.
Selain itu, ia mengajak seluruh petugas untuk mengedepankan langkah-langkah humanis, menerapkan buddy system dan memedomani SOP, agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan “Presisi” sebagaimana harapan masyarakat.
“Pastikan ketersediaan perlengkapan pribadi, sarpras, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan, pos pelayanan, maupun pos terpadu. Dengan begitu kita akan mampu mendukung pelaksanaan tugas secara optimal,” tegas Khofifah saat memimpin apel yang digelar di Halaman Makodam V Brawijaya, Surabaya, Senin (17/4).
Baca Juga: Apel Operasi Ketupat 2023, Kapolri Ingatkan Peningkatan Jumlah Pemudik
Selanjutnya, Khofifah juga menyampaikan agar seluruh petugas memastikan kelancaran dan pengamanan arus mudik maupun arus balik. Agar masyarakat mendapatkan kegembiraan bertemu sanak saudara dan bisa kembali dengan selamat.
Tak lupa, pihaknya juga meminta agar informasi terkait kebijakan dan perkembangan situasi lalu lintas terkini bisa tersampaikan dengan baik melalui iklan layanan masyarakat.
“Tolong komunikasi publik diperkuat. Baik yang menggunakan media TV-Radio nasional maupun lokal, serta media streaming Polri TV-Radio melibatkan toga, tomas, influencer dan public figure,” tegasnya di hadapan pasukan apel yang terdiri dari gabungan Polda Jatim, TNI AD, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Basarnas itu.
Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa Kemenhub RI telah memperkirakan potensi peningkatan pergerakan masyarakat. Jika tahun lalu pergerakan masyarakat mencapai 85,5 juta orang, di tahun 2023 diprediksi jumlahnya meningkat menjadi 123,8 juta orang atau meningkat 44,8%.
Dijelaskannya bahwa Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan Mitra Kamtibmas lainnya.
"Seluruh, para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 Pos Pengamanan," tandasnya.
Demi kelancaran arus mudik dan balik, maka Gubernur Khofifah menegaskan bahwa akan dilakukan pembatasan operasional angkutan barang. Meski begitu akan ada klasifikasi tertentu angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, dan bapokting.
"Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan," ungkapnya.
Untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas pada jalur tol, perlu dilakukan langkah-langkah bersama stakeholder terkait dengan menambah petugas gardu satelit, melakukan manajemen rest area, patroli sterilisasi bahu jalan dan menyiagakan tim kontijensi dengan sarpras pendukung seperti mobil derek, ambulance, damkar, serta SPBU mobile.
Di samping menjamin kamseltibcar lantas, seluruh Pasukan juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan, seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, masyarakat dimbau agar melapor ke ketua RT/ RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system.
Selain itu, para personel berseragam di tempat ibadah terutama pada pelaksanaan salat Idulfitri melibatkan personel TNI-Polri, Ormas serta Mitra Kamtibmas lainnya. Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, Kapolri minta untuk dilakukan patroli jalan kaki, rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata serta mendorong pembelian tiket, pengaturan parkir, dan siagakan tim tanggap bencana.
"Berbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga kita dapat memastikan kelancaran Hari Raya Idulfitri 1444 H, serta mewujudkan ‘Mudik yang Aman dan Berkesan’ begitu pula pada saat arus balik," jelasnya.
Baca Juga: Operasi Ketupat Rinjani, Kasus Kecelakaan Lalin di NTB Meningkat
Di samping kerawanan yang timbul akibat peningkatan mobilitas masyarakat, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi antara satgas pangan dengan stakeholder terkait sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga selama perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 H.
Di sisi lain, Kapolda Jatim, Irjen Pol. Toni Harmanto, mengatakan, Operasi Ketupat Tahun 2023 ini dilaksanakan pada Senin sampai dengan tanggal 1 Mei 2023 nanti. Sebanyak, 19.593 personel dilibatkan dari seluruh kekuatan, baik dari TNI, Kodam, dan yang lainnya. Kapolda menjelaskan bahwa jumlah pos yang tergelar terbagi di Pos Pam sebanyak 216 pos, kemudian pos pelayanan sebanyak 44, dan pos terpadu.
Sebanyak 16 lokasi menjadi prioritas dari kegiatan aktivitas pengamanan, di antaranya lokasi Salat Id kemudian terminal sebanyak 75 lokasi, pelabuhan sebanyak 102 lokasi, Bandara 6 lokasi, stasiun 87 lokasi hingga tempat wisata sebanyak 507 lokasi dan tempat perbelanjaan sebanyak 718 lokasi.