Jakarta, Gatra.com - Penggunaan MSG (Monosodium Glutamat) dalam makanan nyatanya aman untuk dikonsumsi oleh semua tahapan usia. Jika digunakan dalam batasan pemakaian yang sesuai, MSG tidak akan menimbulkan kerugian bagi kesehatan.
Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dede Robiatul Adawiyah menerangkan, penyedap rasa yang lebih dikenal dengan nama micin ini memiliki acuan nilai asupan harian (ADI) sebagai not specified atau tidak dinyatakan, ini berarti MSG adalah bahan yang aman.
Bahkan sejatinya, kadar natrium (Na) pada MSG lebih sedikit ketimbang garam dapur. Garam dapur mengandung 39% Na, jumlah yang jauh lebih besar dari MSG yang hanya mengandung 12% Na.
“Artinya, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi Natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur," ujar Dede dalam media workshop “Cinta Pakai Micin, Why Not?” di Jakarta, senin lalu.
Ia menyebut, penggunaan MSG justru bisa membawa kebermanfaatan lebih pada makanan. Salah satunya adalah rasa makanan yang disajikan akan lebih enak dan nikmat. Dengan penyajian makanan yang lebih lezat, maka nafsu makan seseorang untuk memenuhi asupan gizi tubuhnnya pun makin tinggi.
“MSG memiliki reseptor sendiri pada permukaan lidah dan aman dikonsumsi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi P2MI, Satria Gentur Pinandita mengatakan bahwa MSG aman dikonsumsi oleh semua tahapan usia. Kadar keamanan MSG dijelaskan pada Permenkes dan BPOM. Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan menjelaskan bahwa MSG dikategorikan sebagai bahan tambahan pangan. Sifat MSG juga tidak menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan dengan batasan pemakaian secukupnya.
“Bahkan lembaga internasional seperti Food and Drug Administration (FDA) dan World Health Organisation (WHO) juga telah memverifikasi keamanan MSG,” tuturnya.
Ditambahkan Ketua P2MI, Doddy S. Widodo, saat ini juga tak sedikit Produk Makanan yang mengklaim tanpa ada penambahan MSG, dan hanya mengandung Jamur, Yeast dan sebagainya. Namun secara ilmiah, produk makanan ini sebenarnya juga mengandung asam glutamate yang juga terkandung dalam MSG, bahkan produk makanan ini dijual dengan harga yang lebih mahal dari MSG.
“Kami harap masyarakat dapat teredukasi mengenai amannya mengkonsumsi MSG dengan takaran yang sesuai karena stigma negatif yang selama ini melekat pada micin adalah tidak benar,” jelasnya.