Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa Indonesia memiliki peluang yang besar untuk membangun industri hilirisasi. Proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia mencapai US$545,3 miliar atau setara sekitar Rp8.000 triliun.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya ketika menghadiri upacara pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Hannover, Jerman, pada Minggu, 16 April 2023.
“Sampai tahun 2040 ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi USD 545,3 Billion, ini peluang yang sangat besar, yang saling menguntungkan,” kata Jokowi dikutip dari youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/4/2023).
Jokowi juga mengatakan, saat ini Indonesia sangat terbuka untuk para investor Jerman untuk menanamkan modal dan dalam hal dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau. “Indonesia tidak sedang menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa saat ini laju deforestasi di Indonesia turun signifikan dan terendah selama 20 tahun terakhir. Hal ini kata Jokowi merupakan aksi nyata Indonesia dalam komitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan melaksanakan transisi energi.
“Kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600.000 Ha hutan mangrove yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, terluas di dunia, juga dibangun 30.000 Ha kawasan industri hijau,” katanya.
Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia juga telah menargetkan sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025 akan terealisasikan sebesar 23%.
“Indonesia juga ingin memastikan bahwa transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita,” pungkasnya.