Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi perputaran uang yang terjadi selama libur lebaran tahun 2023 mencapai Rp240,1 triliun.
Dalam acara The Weekly Brief with Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan preferensi lokasi wisata yang menjadi tujuan pada libur lebaran tahun ini.
Baca Juga: Yogyakarta Diserbu Wisatawan, Pelaku Wisata Diminta Tak Aji Mumpung
“Berarti ini ada potensi pariwisata yang harus kita petakan dan durasi wisata dua sampai empat hari,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers di akun YouTube Kemenparekraf, Senin (17/4).
Hasil dari pemetaan tersebut ditemukan angka sebanyak 58% orang memilih lokasi wisata dalam kota domisili atau tujuan mudik. Sisanya, terdapat potensi memilih wisata di luar domisili atau tujuan mudik. Data tersebut dihimpun melalui Online Travel Agent (OTA).
Lebih lanjut Sandi mengungkapkan, hal ini terjadi karena didorong oleh dua hal. Pertama, karena masa libur yang relatif lebih panjang. Kedua, karena relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Juga: Mudahkan Wisata dan Mudik ke Yogya - Solo, Layanan Kereta Api Terkoneksi Ojek Online
Tak hanya itu, Kemenparekraf juga menghitung berapa jumlah pengeluaran rata-rata dari para wisatawan. Penghitungan ini didasari oleh jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan dalam momen libur lebaran pada kurun waktu 2019 hingga 2021.
“Kami dengan asumsi basis pengeluaran wisatawan nusantara saat mudik lebaran periode 2019-2021 [rata-rata pengeluaran] sekitar Rp 1,94 juta [per orang], maka diproyeksikan perputaran ekonomi sebesar naik dari angka estimasi awal sekitar Rp150 triliun ke Rp240,1 triliun,” tambah Sandi.