Jakarta, Gatra.com – Anggota Komisi VI DPR, Khilmi, mendukung PT Bank Tabungan Negara atau BTN (Persero) melakukan langkah yang lebih besar dalam pembiayaan rumah, termasuk rumah sakit bagi warga yang berpenghasilan rendah.
Khilmi dalam keterangan tertulis diterima pada Senin (17/4), menyampaikan, mendukung langkah besar tersebut karena Bank BTN memiliki peran yang sangat strategis dan aktif dalam menjalankan fungsinya sebagai bank yang fokus pada pembiayaan rumah rakyat.
Baca Juga: OJK dan Bank BTN Raih Penghargaan Gatra Awards 2022 Bidang Keuangan dan Pembiayaan
“Saya akui, BTN sudah menjalankan fungsinya menyediakan fasilitas pembiayaan perumahan bagi masyarakat,” katanya dalam acara sosialisasi “Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan” di Gresik, Jawa Timur.
Sedangkan soal adanya backlog perumahan yang mencapai 12, 7 juta unit, menurutnya itu bukanlah tugas dari Bank BTN untuk bisa mengurangi angka itu. Ia mengharapkan DPR juga membantunya dari sisi regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh.
Ia menyampaikan, sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Seperti halnya di Gresik, kini memerlukan dukungan ketersediaan rumah akibat adanya pertumbuhan kawasan industri, seperti smelter dan lain-lain.
“Ini dampaknya langsung ke masyarakat sekitarnya, seperti industri semen, pasir, cat, batu, dan lain sebagainya,” katanya.
Khilmi lebih lanjut menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN yang telah memberikan kontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500 ribu tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100 ribu unit rumah.
Terkait hal tersebut Khilmi berharap, agar relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah, seperti memberikan kemudahan perizinan.
Baca Juga: Fokus Salurkan KPR, Bank BTN Kucurkan Kredit Rp 317 T
“Peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, di mana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah, termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31% dari total penduduk Indonesia,” ujarnya.
Ia meminta agar perbankan seperti Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah. Pihaknya siap mengawal percepatan impelementasi Bank Tanah untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau.