Jakarta, Gatra.com - Mengantisipasi lonjakan pemudik yang diprediksi mencapai angka 123 juta orang, Kementerian Kesehatan menurunkan tim pemantauan ke beberapa titik strategis. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu berharap tim dapat memberikan laporan harian agar pusat dapat lebih cepat merespon keadaan.
Ia menyebut, Kemenkes masih terus melakukan pemantauan terhadap penyebaran virus Covid-19. Mudik masih bisa dilakukan, tapi masih diberlakukan syarat untuk vaksinasi.
Selain itu, Kemenkes terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi booster. Oleh karena itu, di posko-posko kesehatan juga akan melayani vaksinasi booster Covid-19.
"Kami harapkan, tim pemantauan ini memastikan persiapan SDM. Sampai di jadwalnya dilihat betul. Jangan ada posko, tapi tenaga kesehatan gak ada," ucap Maxi dalam upacara pelepasan Tim Pemantauan Mudik di Lapangan Kemenkes, Jakarta, Senin (17/4).
Setiap tim diharapkan juga memeriksa ketersediaan sarana, alat-alat kesehatan, hingga cadangan obat-obatan. Maxi meminta agar tim juga dapat berkoordinasi dengan Farmalkes untuk memastikan kebutuhan di lapangan terpenuhi.
"Dilihat alat pendukung lain, ambulans berfungsi gak? Saya minta jangan cuma ambulans mobil, tapi juga ambulans sepeda motor," ucapnya.
Hal ini ia sampaikan setelah memantau kondisi lapangan di Banten yang sudah memakai ambulans sepeda motor. Ambulans ini bukan beli baru, tapi menggunakan sepeda motor milik staf yang kemudian dipasang sirine serta dilengkapinya alat kesehatan.
"Sebelum pandemi, banyak yang meninggal karena dehidrasi di jalan. Ketika stuck di jalan tol, gak ada yang bisa tolong mereka," kata Dirjen.
Berdasarkan data saat memantau di Banten, Maxi menyebutkan, kurang lebih 60 orang berhasil diselamatkan dengan ambulans sepeda motor ini. Untuk arus mudik, kebutuhan logistik, seperti air minum, harus tersedia di ambulans sepeda motor.
"Teman-teman surveillance saya minta untuk melaporkan setiap hari. Bukan cuma penyakit, tapi sampai juga keracunan makanan," ucap Maxi lagi.
Ia pun berharap, tim pemantauan di posko kesehatan bisa menjaga koordinasi dengan pihak lain yang terkait. Masih berdasarkan pantauan di Banten, Maxi mengatakan, posko kesehatan dan posko terpadu diletakkan berdampingan. Hal ini dinilainya dapat mempercepat koordinasi kedua pihak untuk merespon keadaan.