Jakarta, Gatra.com - Film sejarah pertempuran TNI Angkatan Laut (TNI AL) berjudul “Arafuru 1962” sudah mulai melakukan proses syuting pada Minggu (16/4) kemarin. Proses syuting perdana berlokasi di rumah kediaman Jenderal TNI Oerip Sumoharjo di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur dan dibuka secara langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali.
Di tengah prosesi syuting, Kasal Muhammad Ali mengatakan untuk penayangan trailer film "Arafuru 1962" ia diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan singkat terkait sejarah dari peristiwa tenggelamnya KRI Matjan Tutul.
“Saya hanya memberikan testimoni, memberikan bagaimana sejarah dari tenggelamnya kri macan tutul bagaimana gugurnya pahlawan kita, yaitu Komodor Josaphat (Jos) Soedarso,” ujar Kasal Muhammad Ali saat ditemui Gatra.com di lokasi syuting di Jatinegara pada Ahad (16/4).
Film berlatar sejarah perjuangan ini akan menampilkan aktor Fedy Nuril sebagai Yos Sudarso, Michelle Ziudith sebagai Nastiti (tunangan satria), Yesaya Abraham sebagai Satria (pengawal Yos Sudarso).
Kemudian, beberapa aktor terkenal lainnya yang menjadi tokoh dalam film ini yaitu tokoh Laksamana Sudomo, Kapten Wiratno, Marsekal Oemar Dani dan lainnya. Serta dalam film ini nantinya akan menampilkan bintang tamu spesial yaitu Ibu KASAL Fera Muhammad Ali yang berperan sebagai ibu Rahayu (ibunya Nastiti).
Kasal Muhammad Ali juga menjelaskan bahwa, film "Arafuru 1962" ini merupakan cerita sejarah yang penting bagi angkatan laut. “Karena, setiap tanggal 15 Januari kita memperingati hari Dharma Samudera yaitu hari tenggelam KRI Matjan Tutul dimana merupakan perjuangan kita merebut kembali irian barat kepangkuan ibu pertiwi,” katanya.
Ia juga berharap, film "Arafuru 1962" yang menceritakan kisah heroik Angkatan Laut Indonesia yang sering disebut dengan Pertempuran Laut Aru ini dapat menginspirasi anak muda dalam bernegara.
“Tentu film ini bisa sukses dan bisa menjadi pelajaran untuk generasi muda bagaimana kita memiliki jiwa bela negara dan pantang menyerah dan harus mengetahui bagaimana pengorbanan para pahlawan dulu dalam merebut kemerdekaan dan ini harus jadi contoh bagi generasi muda,” ujarnya.
Diketahui, film sejarah angkatan laut ini ditargetkan bakal tayang di bioskop Indonesia pada 15 Januari 2024 mendatang, bertepatan dengan peringatan hari Dharma Samudera.
Setelah melakukan riset dan pembuatan Computer Grafic Image (CGI) selama dua tahun, maka pada bulan April tahun 2023 ini akan dimulai syuting perdana untuk trailer dan pada Agustus mendatang akan dilakukan syuting besar.