Jakarta, Gatra.com - Dalam rangka Hari Musik Nasional (HMN) 2023, Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) bekerja sama dengan LPDP dan Kemendikbudristek untuk mendorong program beasiswa dan riset musik bagi musisi.

Dirut LPDP, Andin Hadiyanto, mengatakan, dari 36.200 kuota beasiswa yang LPDP berikan selama ini masih sedikit musisi yang memanfaatkannya.

"Saya berharap musisi atau budayawan yang bisa ambil beasiswa, nanti kita akan menyasar ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan ini," kata Andin Hadiyanto saat konferensi pers di Kemendikbudristek, Jakarta, Minggu (16/4).

Sekjen PAPPRI, Dwiki Dharmawan, mengatakan, PAPPRI siap menjadi mitra dan kolaborator untuk mengkurasi dan menyosialiasaikan beasiswa ini kepada musisi-musisi berbakat.

"Pelaku musik yang terkait, termasuk tata suara, lampu, visual, atau lainnya juga bisa ambil program vokasi S1, S2, dan S3 atau seterusnya," tutur Dwiki Dharmawan.

Penyanyi Once Mekel, Panitia Acara Hari Musik Nasional 2023, berharap, program ini bisa menghasilkan musisi yang lebih baik dan memajukan musik Indonesia.

"Kalau manggung enggak cuma dalam istilahnya aman aja, bisa bahaya buat musisi. Kalau orang sudah studi musik sampai S3, bukan cuma bagus atau aman, tapi setelah musik akan bilang excellent," ujar Once.

Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, meyakinkan bahwa dana untuk program beasiswa dan riset bagi musisi ini sudah disiapkan sejak lama.

"Ada dana yang bisa digunakan oleh musisi atau kreator untuk mengembangkan karya mereka, misalkan mau pergi ke luar negeri untuk bisa mempelajari masyarakat itu bisa, ini bentuknya pelayanan publik," ujar Hilmar.