Home Regional Berbagi di Bulan Ramadan, Sido Muncul Santuni 1.000 Dhuafa Warga Semarang

Berbagi di Bulan Ramadan, Sido Muncul Santuni 1.000 Dhuafa Warga Semarang

Semarang, Gatra.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di bulan Ramadan, PT lndustri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, memberikan santunan sembako kepada 1.000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang.

Direktur PT lndustri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat secara simbolis menyerahkan santunan kepada Camat Bergas Kabupaten Semarang, Seno Wibowo di Pabrik Sido Muncul Bergas, Semarang pada Jumat (14/4).

Santunan sembako seperti beras, gula pasir, minyak goreng, biskuit, mie instan, dan produk-produk Sido Muncul tersebut diperuntukan kepada warga dhuafa di lima desa di Kecamatan Bergas dan Pringapus.

“Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk saling berbagi terhadap sesama. Sido Muncul bisa sukses karena andil masyarakat. Kegiatan berbagi ini sudah berlangsung 10 tahun, “ kata Irwan Hidayat.

Karena itu, pihaknya ingin berbagi kepada masyarakat, terutama yang berada di sekitar pabrik Sido Muncul di Bergas dan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Bantuan 1.000 paket dari Sido Muncul dibagikan kepada warga dhuafa di lima desa di Kecamatan Bergas dan Pringapus melalui pihak desa kepada warga yang terdaftar.

“Semoga bantuan sembako ini bisa membantu warga untuk menyambut lebaran,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Bergas, Seno Wibowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sido Muncul yang peduli terhadap warga dengan memberikan bantuan sembako.

“Ini sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan kepada warga sekitar pabrik. Sido Muncul sudah sering memberi bantuan seperti hewan kurban waktu Iduladha dan bantuan lampu hemat energi,” kata Seno.

Camat Bergas berharap bantuan kepada warga ke depan berlanjut supaya hubungan dapat terus terjalin dengan baik.

“Istilah dalam Jawa, Sido Muncul memagari perusahaan dengan mangkok sehingga warga sekitar ikut menjaga dari gangguan pihak luar,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan Hidayat memperkenalkan produk terbaru jamu sawanan yang dikenal mampu mengusir hal buruk.

Zaman dulu jamu sawanan dikonsumsi apabila ada anak-anak yang sering nangis kesambet dan rewel. Muncul kisah apabila anak diberikan jamu sawanan kondisinya akan berubah baik.

“Jamu sawanan dulu masih dalam bentuk serbuk, namun sekarang dikembangkan dalam kemasan botol. Dengan begitu, masyarakat makin praktis mengkonsumsinya, tinggal minum saja. Ini bahan utamanya kunyit dan daun kelor,” ujar Irwan.

Diketahui, acara penyerahan bantuan juga diisi dengan tausiyah dari KH Jumadi Ahmad Salis.

147