Home Gaya Hidup Lestarikan Kain Tradisional, Model Lintas Profesi Tampil di Gerbong Kereta LRT

Lestarikan Kain Tradisional, Model Lintas Profesi Tampil di Gerbong Kereta LRT

Palembang, Gatra.com - Berjalan berlenggok dengan balutan busana khas, wanita lintas profesi menjadi magnet perhatian pada Fashion Show pertama di Indonesia dalam gerbong kereta, Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan.

Ar. Desy Natalia, IAI salah satu model dalam Trunk Show di kereta tersebut tampil memperkenalkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) kepada masyarakat umum sekaligus mengangkat dan melestarikan kain tradisional khas Sumatra Selatan (Sumsel).

"Saya berterimakasih dan bangga menjadi bagian acara Trunk Show yang diadakan di LRT Sumsel oleh Bu Angel selaku owner Jejak Aisyah," kata Natalia usai Fashion Show pada Jumat (14/4).

Menurutnya, Fashion Show yang digelar bekerja sama dengan pihak pengelola Kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, (PT KAI) dengan tampil sebagai model di kereta yang sedang berjalan merupakan pengalaman yang baru, sekaligus berdampak positif terhadap wanita dengan latar belakang profesi yang beragam.

"Kalau saya berprofesi sebagai arsitek kesehariannya, sedangkan yang lain ada yang dokter, entrepreneur, bahkan politisi juga ada," ujar Natalia.

Acara tersebut, sambung Natalia, sekaligus mengenalkan kembali warga Sumsel akan Kain Jumputan dari Palembang dan juga Kain Ulos dari Sumatera Utara. Upaya itu dilakukan untuk mendukung pengrajin kain daerah serta meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap kearifan lokal budaya Palembang.

"Bagi saya acara ini sangat unik dan luar biasa kreatif dari seorang Angel Eva membuktikan bahwa seorang wanita bisa melakukan sesuatu yang ber-impact bagi banyak orang dan harapan saya semoga kita para wanita ke depannya akan melakukan kegiatan kreatif lainnya yang berdampak positif untuk masyarakat," ucap Natalia.

Trunk Show yang mengusung tema "Be Impactful" tersebut menampilkan koleksi Jejak Aisyah karya Angel Elva Christine yang mengkombinasikan Kain Jumputan khas Palembang dan Kain Ulos khas tradisional Sumatera Utara yang diberi nama Namora Collection.

Sementara itu, pemilik Namora Collection, Angel Eva Christine menyatakan, gerbong LRT dipilih untuk event Trunk Show karena LRT Palembang adalah LRT pertama di Indonesia. Selain itu, dunia fesyen seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh kalangan tanpa terkecuali seperti para penumpang LRT.

"Trunk Show ini diadakan dalam gerbong LRT karena dirinya berharap pecinta wastra dan pecinta fesyen dapat mengekspresikan fesyen di manapun mereka berada dan dapat berkontribusi terhadap sekitar," pungkas Angel.

Sementara untuk perpaduan antara Kain Jumputan dan Kain Ulos dalam pameran busana terbarunya, Angel mengaku terinspirasi dari nama Namora yang dalam Bahasa Batak berarti Kekayaan.

Melalui event Trunk Show ini, Angel Eva Christine juga mencoba untuk mengangkat dan melestarikan kain-kain tradisional di IndonesiaDalam eventnya kali ini, Namora Collection membawa sebanyak 8 model pakaian yang menggunakan perpaduan antara Kain Jumputan asal Sumatra Selatan dengan Kain Ulos asal Sumatera Utara dan disaksikan langsung oleh para penumpang LRT.

175