Solo, Gatra.com – Polemik di Universitas Sebelas Maret (UNS) berujung pada perpanjangan masa jabatan Jamal Wiwoho sebagai Rektor UNS. Masa jabatan Jamal telah habis pada 11 April 2023 lalu.

Pasca-perpanjangan masa jabatan ini, Jamal membentuk organisasi tata kerja (OTK) sementara untuk menjalankan aktivitas administrasi kampus. OTK sementara ini tak banyak berubah dari susunan pengurus kampus sebelumnya. Hanya beberapa nama yang menggantikan jabatan-jabatan krusial.

Salah satunya Wakil Rektor 4 yang awalnya diampu oleh Sajidan digantikan oleh Irwan Trinugroho. Sajidan merupakan rektor terpilih yang dibatalkan melalui Permendikbud Nomor 24 Tahun 2023. Adapun Irwan Trinugroho merupakan calon rektor yang dinyatakan tidak lolos oleh Majelis Wali Amanat (MWA).

Atas penggantian jabatan ini, Sekretaris UNS Drajad Tri Kartono mengatakan bahwa sebagian pejabat telah diberhentikan dan kemudian diangkat kembali.

”Ada yang dilanjutkan, ada yang selesai masa jabatannya. Tetapi ada pula yang selesai, tapi dilanjutkan kembali sebagai pelaksana tugas,” kata Drajad.

Saat ini jabatan yang dilanjutkan antara lain rektor dan dekan. Sementara sebagian wakil rektor digantikan oleh pelaksana tugas. Adapun WR I Ahmad Yunus diberhentikan dan kemudian diangkat menjadi pelaksana tugas. Hal ini juga berlaku untuk WR III Kuncoro Diharjo yang diberhentikan dan diangkat kembali sebagai pelaksana tugas.

Sementara untuk posisi WR II yang awalnya diampu oleh Bandi, digantikan Muhtar yang berstatus pelaksana tugas. Begitu pula untuk WR IV yang awalnya diampu Sajidan digantikan oleh Irwan Trinugroho.

Terkait penggantian WR IV dari Sajidan menjadi Irwan Trinugroho, Drajad menyatakan bahwa hal tersebut merupakan otoritas penuh dari rektor. Dalam PP Nomor 56 Tahun 2020, seluruh jajaran rektorat dan seluruh organisasi tata kerja berada di bawah kewenangan rektor.

”Pak Rektor tentunya menimbang. Kemungkinan nama Pak Irwan ini karena yang dulu yang berada tepat di bawah Pak Sajidan. WR IV itu kan untuk bidang perencanaan, kerjasama, bisnis dan internasionalisasi. Pak Irwan itu menjadi Direktur Kerjasama, Bisnis dan Internasionalisasi. Artinya Pak Irwan berkompeten menangani ini,” katanya.

Menurut Drajad, peran Irwan dalam menangani internasionalisasi kampus cukup penting. Sebab selama ini Irwan menangani urusan World Class University sampai UNS memiliki konsultan UNS di seluruh dunia dari tokoh-tokoh besar. ”Tapi saya rasa untuk pertimbangan yang akurat silakan ditanyakan ke Rektor langsung,” katanya.

Terkait adanya potensi pertanyaan mengenai penggantian Sajidan oleh Irwan, menurut Drajad wajar jika ada pertanyaan. Sebab semua yang terjadi di UNS saat ini tidak dalam kerangka rencana UNS sendiri.

”Pasti ada pertanyaan. Tapi yang jelas dia dipilih karena kompetensinya,” tandasnya.

Sajidan merupakan sosok rektor terpilih yang hasilnya dibatalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Sementara Irwan Trinugroho merupakan salah satu kandidat calon rektor yang gagal maju karena terganjal beberapa persyaratan. Terganjalnya Irwan maju tersebut oleh beberapa pihak dianggap suatu kecurangan.