Jakarta, Gatra.com- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini ada sekitar 81 juta milenial yang belum memiliki fasilitas tempat tinggal atau rumah.

Menurut Erick, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah keterbatasan lahan untuk pembangunan hunian di perkotaan. Ditambah dengan kepadatan kawasan perkotaan, di mana porsi penduduk di kota lebih banyak dibanding dengan di desa.

“Sekarang total penduduk di perkotaan atau di urbanisasi itu 56,7% sedangkan yang di pedesaan itu 43,3% artinya tentu wilayah perkotaan akan semakin padat dan akan makin menantang dalam mengatur transportasi dan tentu hunian,” kata Erick dikutip dari youtube sekretariat presiden Kamis (13/4/2023).

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Erick ia akan menggandeng Kementerian PUPR untuk menciptakan hunian-hunian baru di berbagai titik. Hal ini akan membuka peluang bagi kelompok milenial untuk segera memiliki hunian tetap, seperti Apartemen Samesta Mahata Margonda yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini.

“Karena itu bapak (Jokowi) kami dengan PUPR waktu itu berinisiasi untuk mengkoneksikan seluruh BUMN yang hadir ada Perumnas ada BTN PLN lalu BMKG ada PP, Adi karya dan lain-lain dan tentu PT Kereta Api yang punya lahan seperti kawasan ini,” kata Erick.

Erick mengatakan, hunian berbentuk apartemen yang terletak di kawasan strategis di dekat Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Pondok China ini memiliki sebanyak 940 unit, dan sekitar 78% sudah terjual.

Lebih lanjut, Erick juga mengatakan bahwa, pemerintah telah mengalokasikan Rp5 triliun untuk pembangunan hunian sejenis, di tujuh lokasi dengan tolal 8.348 unit. Ia juga mengklaim bahwa 41% pembeli dari hunian ini adalah generasi milenial dengan tingkat kelakuan mencapai 85%.