Palembang, Gatra.com - Guna mengantisipasi terjadinya inflasi akibat meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pokok menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berupaya menjaga stabilitas harga dan stok sembako jelang lebaran.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pihaknya pun telah mengambil langkah mengintensifkan upaya pengendalian inflasi yang selama ini memang telah dilakukan TPID Provinsi Sumsel.
“Ini merupakan langkah konkrit kita dalam mengendalikan inflasi di daerah ini. Kita jangan lalai terhadap tekanan inflasi yang setiap saat bisa terjadi,” ujarnya, Rabu (12/4).
Apalagi, lanjutnya, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Idul Fitri, inflasi di sejumlah daerah kerap terjadi. Hal tersebut disebabkan karena tingginya permintaan atas suatu barang.
“Menjelang Idul Fitri ini, tentu permintaan akan suatu barang akan meningkat, termasuk dengan kebutuhan pokok. Ini yang harus jadi perhatian kita. Harga maupun stok bahan pangan harus terus dipantau, sehingga inflasi dapat dikendalikan,” kata Deru.
Ia juga meminta bupati dan wali kota yang ada di wilayahnya harus memonitor langsung dengan rajin turun ke lapangan guna memastikan ketersediaan dan harga pangan menjelang lebaran tahun ini.
“Jangan hanya mendengar laporan, kita harus turun langsung untuk memonitoring ketersediaan pangan, harga dan keyamanan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok tersebut,” ujar dia.
Dikatakannya, sejauh ini stok ketersediaan pangan di Sumsel sangat aman. “Ketersediaan beras kita aman. Tinggal kita pantau saja bagaimana cara distribusinya. Bukan itu saja, kita juga harus memonitor pangan lain seperti beras, daging dan ikan yang biasanya juga mendominasi gejolak harga di pasar,” ujarnya.
Sebagai salah satu penghasil pangan terbesar di Indonesia, Deru meyakini Sumsel akan mampu mengendalikan laju inflasi yang kerap terjadi di sejumlah daerah lain menjelang Idul Fitri tahun ini.
“Sumsel ini salah satu penghasil pangan khususnya beras di Indonesia. Kendati begitu, ini harus dijaga. Jangan sampai justru ada gejolak harga. Satgas pangan harus memantau setiap apapun yang terjadi di lapangan,” katanya.