Home Hukum Ini Pengakuan Johanis Tanak soal Chatingan 'Cari Duit di Belakang Layar' dengan Idris Sihite

Ini Pengakuan Johanis Tanak soal Chatingan 'Cari Duit di Belakang Layar' dengan Idris Sihite

Jakarta, Gatra.com – Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengklarifikasi soal percakapan chating-nya dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Muhammad Idris Froyoto Sihite, yang beredar di media sosial Twitter.

Johanis Tanak dikonfirmasi dalam konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus dugaan korupsi di DJKA pada Kamis dinihari (13/4), di KPK, Jakarta, membenarkan pernah terlibat percakapan dengan Muhammad Idris Froyoto Sihite.

Chating saya dengan beliau [Muhammad Iris Froyoto Sihite] itu terjadi pada Oktober 2022,” katanya mengonfirmasi soal chating-an yang di antaranya membahas soal 'cari duit di belakang layar' itu.

Baca Juga: Dugaan Korupsi di DJKA, KPK Amankan Barang Bukti Rp2,8 Miliar Hasil OTT

Ia menceritakan, percakapan tersebut terjadi karena berteman dekat dan sempat satu kantor dengan Muhammad Iris Froyoto Sihite di Kejaksaan Agung (Kejagung). Johanis mengaku kala itu berkomunikasi dengan dia karena ia sebentar lagi akan pensiun.

“Itu sebelum saya bertugas di sini [KPK] dan kemudian menjelang saya memasuki usia pensiun,” ucapnya.

Layaknya seorang yang akan memasuki purna tugas, beberapa bulan jelang pensiun Johanis berupaya mencari kegiatan untuk mengisi waktunya setelah purna tugas. Ia menyampaikan hal itu kepada Muhammad Idris Sihite.

“Tentunya kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk, kemudian tiba-tiba harus berhenti, tentunya kita harus mempersiapkan juga,” ucapnya.

Ia mencontohkan, ini sama seperti orang yang akan menikah akan mempersiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan. “Jangan sampai nanti ketika pensiun baru kebingunan,” ujarnya.

Johanis pun mendiskusikannya dengan Muhammad Idris Sihite. Menurutnya, diskusi tersebut bukan mengenai tindakan atau hal-hal yang negatif, melainkan tentang keahlian di bidang hukum bisnis yang bisa dikerjakannya pascapurna tugas.

“Saya memang sejak S2, S3 itu mendalami hukum bisnis, sehingga saya lebih tertarik untuk kemudian bergerak dalam hukum bisnis dan saya berdiskusi dengan beliau,” katanya.

Diskusi tersebut terkait pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan bidang tersebut, misalnya memberikan pendapat hukum atau legal opinion serta bidang keperdataan.

“Saya senang berdikusi dengan beliau, karena beliau saya anggap orang yang mempunyai kemampuan intelektual yang baik karena beliau juga seingat saya alumni dari UI, S1, S2, S3,” katanya.

“Mana tahu ketika saya penisun nanti, tinggal beberapa bulan itu, saya ada bisa lakukan kegiatan,” katanya.

Menurutnya, awalnya kegiatan tersebut tidak secara formal karena masih aktif bertugas sebagai jaksa. Namun waktunya tinggal beberapa bulan saja aktif sebagai jaksa sehingga bisa melakukan itu di belakang layar.

Ia menjelaskan, pekerjaan pemberian opini hukum atau perjanjian atau perikatan perusahaan-perusahaan swasta di bidang bisnis tersebut merupakan pekerjaan di luar tugasnya. “Ini pekerjan-pekerjan di luar kantor yang saya bisa kerjakan,” tandasnya.

Sedangkan saat dikonfirmasi bahwa itu berhubungan dengan orang yang tengah berurusan dengan KPK, Johanis kembali menyampaikan, percakapan itu jelang pensiun dan sebelum bertugas di KPK.

“Itu tadi sudah saya bilang, itu chating-nya sebelum saya tugas di sini [KPK], tahun 2022, sebelum saya tugas di sini. Sebelum saya tugas di sini, itu chating ada,” katanya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi di DJKA, KPK Amankan Barang Bukti Rp2,8 Miliar Hasil OTT

Ia juga mengaku tidak mengetahui kalau Muhammad Idris Sihite tersebut jabatannya selaku Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Setahunya, dia adalah Kepala Biro (Kabiro) Hukum sehingga dalam chating itu menyapanya dengan jabatan tersebut. “Selamat malam Pak Kepala Biro Hukum,” ucapnya.

Johanis berani bersumpah tidak mengetahui jabatan terbaru sahabatnya tersebut. “Terus terang saya bnerani bersumpah bahwa saya baru tahu di sini seperti yang Anda sampaikan. Loh, ini orang ternyata Plh Dirjen Minerba, saya baru tahu,” ujarnya.

Ia juga mengaku tidak mengerti mengapa percakapannya dengan Muhammad Idris Sihite tersebut mengemuka ke publik. Adapun percakapan tersebut diunggah di Twitter oleh akun @dimdim0783 pada Rabu (12/4).

218

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR