Solo, Gatra.com – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, membantah isu jika dirinya membocorkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mendapat rekomendasi dari partai untuk maju sebagai calon presiden (Capres). Terkait keputusan rekomendasi ini semua menjadi kewenangan dan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

”Lha saya itu enggak bakal ngomong nama. Saya enggak mungkin mendahului Ketua Umum. Sebab yang punya kewenangan adalah ketua umum. Silakan tanya ketua umum, untuk pertimbangannya, silakan tanya Pak Sekjen [Hasto Kristiyanto],” kata Rudy saat ditemui pada Rabu (12/4).

Baca Juga: Gibran Puji Mega, Kode Keras: Jangan Halangi Perempuan Memimpin, Aha! Ini Dia Capres PDIP

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, jika ada pihak yang menyebutnya membocorkan Ganjar Pranowo mendapat rekomendasi dari Megawati, hal tersebut tidak berdasar. Sebab, ia selama ini patuh dengan instruksi dari partai. "Saya itu hanya prajurit kok," katanya.

Jika pihak tersebut bersikukuh, FX Rudy bahkan berencana memprosesnya secara hukum. Terkait apa langkah hukumnya, Rudy menyerahkan sepenuhnya pada DPP PDIP.

"Saya sudah menyampaikan pada Bu Ketua Umum, saya tidak pernah menyampaikan statement [Ganjar mendapat rekomendasi ]. Kalau tidak segera dicabut akan saya proses secara hukum," katanya.

Baca Juga: Mantan Ajudan Soekarno Sampaikan Bocoran Sosok Capres PDIP

Rudy menegaskan bahwa dalam pidato Megawati pada 10 Januari lalu dalam peringatan 50 tahun PDIP, disampaikan bahwa sudah ada nama yang dikantongi. Nama yang dipegang itu merupakan kader PDIP.

"Tanya Bu Mega, ya enggak tahu, tanya Bu Mega. Bukan saya yang ngomong. Saya tidak pernah ber-statement. Silakan ketua umum mau memilih siapa, enggak tahu saya. Sampai saat ini, saya belum tahu siapa [yang direkomendasi]," ucapnya tegas sembari menahan emosi.