Jakarta, Gatra.com - Ade Armando, pakar komunikasi, pegiat media sosial, sekaligus mantan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) deklarasikan dirinya untuk bergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersama Giring dkk. Berdasarkan keterangannya di Kantor Pusat PSI pada Selasa (11/4), Ade mengatakan siap untuk memajukan Indonesia melalui PSI.
Menurutnya, saat ini PSI menjadi satu-satunya parpol yang bisa diharapkan untuk memerangi korupsi dan intoleransi. Dia juga yakin, PSI dapat menjadi jembatan untuknya agar lolos ke Senayan.
"PSI saya pilih karena PSI adalah pilihan yang paling sejalan dengan akal sehat saya. Saya tidak ingin bicara tentang partai-partai tua dan besar, tapi di PSI saya melihat bukan saja kemudaan tapi kejujuran, integritas, kebersihan, keberanian dan walau mungkin juga kenaifan," kata Ade.
Baca juga: Projo: Siapapun yang Didukung King Maker Jokowi Berpeluang Besar Menangi Kontestasi
Ade juga mengatakan dirinya akan maju sebagai calon legislatif (caleg) PSI pada pemilu 2024 mendatang. Rencananya, ia akan mewakili PSI di parlemen dan maju dari daerah perwakilan (dapil) Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan luar negeri.
"Saya adalah calon legislatif anggota parlemen. Calon legislatif, kan, DPR dapilnya Jakarta Timur, Jakarta Selatan, luar negeri," ujarnya.
Ia menilai, menurut pertimbangan DPP PSI, dirinya dapat menarik pemilih yang tinggal di luar negeri. Hal ini karena pemilih yang tinggal di luar negeri dinilai memiliki perbedaan dari pemilih yang memang tinggal di Indonesia.
"Diharapkan terutama dari luar negeri dari kita tau lah karakter pemilih di luar negeri berbeda, siapa tahu saya bisa menarik suara-suara kalangan tersebut. Saya diharapkan, barangkali diharapkan untuk bisa menarik suara-suara kalangan tersebut, untuk kalangan milenial," katanya lagi.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, PKS Jateng Upgrade Mesin Partai Ganti Ketua
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai karir dosennya di FISIP UI, ia mengaku sangat mencintai dunia mengajar. Namun, ia merasa harus melakukan sesuatu yang membawa manfaat lebih besar untuk masyarakat. Oleh karena itu, Ade memilih untuk masuk ke DPR karena misi-misi penting di Indonesia banyak diputuskan di sana.
"Kita seringkali hanya berpikir tentang memilih calon presiden yang baik, memilih calon gubernur yang baik. Kita lupa bahwa sebetulnya di samping (pemilihan) eksekutif, ada legislatif. Dan legislatif itu punya kekuasaan dalam hal anggaran, pembuatan Undang-Undang, dan pengawasan terhadap pemerintah," katanya.
"Jadi, kita harus perbanyak orang-orang baik dan pintar, bersih, termasuk ke DPR. Karena itu, saya rela untuk mengorbankan kenyamanan saya mengajar, kecintaan saya sebagai pengajar dengan berjuang untuk masuk PSI, untuk masuk parlemen," katanya mengakhiri wawancara awak media.