Home Gaya Hidup Mushaf Al-Qur'an Raksasa Daya Tarik Baru Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Mushaf Al-Qur'an Raksasa Daya Tarik Baru Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Karanganyar, Gatra.com – Mushaf Al-Qur'an berukuran raksasa memberi daya tarik tersendiri di Masjid Agung Madaniyah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Ayat-ayat suci yang ditulis tangan itu dapat dilihat jemaah bersandingan saf.

Mushaf Al-Qur'an berukuran 1X1,5 meter persegi itu ditulis tangan menggunakan tinta oleh para pakar dari Pesantren Mahasiswa Safinatun Naja Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) di Wonosobo. Kitab suci bagi pemeluk agama Islam berbobot 200 kilogram itu dikirim ke Masjid Agung Madaniyah pada Jumat (7/4) malam lalu, bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur'an.

Baca Juga: Wisata Al Qur'an Raksasa Hadirkan Wahana Bioskop

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memesannya setahun silam pada dua hari setelah peresmian masjid. Mengawali pembuatan mushaf, Juliyatmono menorehkan alif lam mim di lembarnya.

Dibutuhkan enam pria dewasa mengangkat mushaf itu ke dalam masjid. Saking lebarnya lembar mushaf, untuk membukanya perlu ekstra hati-hati supaya jangan sampai robek.

“Mau membuka tidak sembarangan. Lembar sampul depan cukup berat dan kaku. Sedangkan lembar selanjutnya langsung ayat suci juga sangat lebar tapi tipis dan rawan. Jadi, enggak bisa sendiri membukanya. Minimal butuh dua orang membalik halaman. Kalau untuk memindah keseluruhannya, butuh enam orang. Perkiraan bobotnya 200 kilogram,” kata Kepala Bagian Rumah Tangga Masjid Agung Madaniyah, Sudaryono kepada wartawan, Selasa (11/4).

Mushaf Al-Qur'an berukuran raksasa itu diletakkan di atas meja kayu di saf bagian tengah. Di sekelilingnya dipasang pita warna biru guna membatasinya dengan jemaah. Para pengunjung dapat melihatnya dari luar batas. Meski, beberapa memberanikan diri memasuki tanda batas untuk sekadar menyentuh dan mencoba membukanya.

Sudaryono mengatakan, tak selamanya mushaf dipajang di lokasi tersebut. Aset berharga Masjid Agung Madaniyah itu akan dipindah ke ruang perpustakaan usai Ramadan berlalu.

“Kami belum dikasih tahu bagaimana metode perawatannya. Saya lihat setiap lembar-lembarnya direkatkan dengan lem khusus lalu dijilid. Bahan pembuatnya dari kertas. Untuk menghindari dirusak rayap dan rengat, kami lapisi dengan plastik di bagian sampul untuk sementara. Nantinya kami memesan meja etalase dari kaca untuk menyimpannya,” kata dia.

Sejak berada di Masjid Agung Madaniyah, mushaf Al-Qur'an raksasa seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Mereka mengagumi karya itu dengan mengabadikannya di kamera ponsel. Tak sedikit berswafoto dengan latar belakangnya.

Menurut Sudaryono, aset tersebut sangat berharga. Tak hanya dari aspek religius namun juga bernilai ekonomis. “Setahu saya, Pak Bupati memesannya Rp200-an juta. Sejak ada ini, banyak yang melihat dan mengaguminya,” kata Sudaryono.

Wakil Kepala Bagian Rumah Tangga Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Sularno, menjamin redaksional mushaf Al-Qur'an raksasa tak bercela. Tiap lembarnya sudah diperiksa oleh para pakar UNSIQ. Bahkan saat pembuatannya, beberapa lembar terpaksa diganti dengan tulisan baru karena terdapat kesalahan penulisan.

Baca Juga: Ucapan Cabup Sukoharjo di Video Dituding Menista Al Qur'an

“Semua sudah dicek dan layak. Kemarin saat ada salah huruf, enggak dihapus. Tapi langsung diganti lembarnya. Saya akui kualitasnya bagus,” katanya.

Terkait pemesanan kotak kaca penyimpan mushaf Al-Qur'an raksasa, takmir menunggu arahan ketua takmir Masjid Agung Madaniyah yang tak lain adalah Bupati Karanganyar Juliyatmono. Ornamennya akan disesuaikan dengan mimbar kayu berukiran khas Jepara.

344