Jakarta, Gatra.com- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memeriksa ketersediaan bahan pangan di berbagai pasar guna mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan menjelang Lebaran 2023.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan hal itu adalah salah satu upaya pengawasan dan pengendalian terhadap ketersediaan bahan pokok.
Pengecekan ketersediaan pangan dilakukan mengantisipasi gangguan terhadap proses distribusi bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
"Berdasarkan arahan Bapak Kapolri, Satgas Pangan Polri agar betul-betul memperhatikan arahan dari Bapak Presiden untuk menekan angka inflasi, khususnya kenaikan harga pangan dalam memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2023," kata Whisnu dalam keterangannya, Senin (10/4).
Kemudian, Whisnu mengatakan, operasi pengecekan itu bakal dilakukan secara rutin setiap harinya. Menurutnya, tujuan pengecekan itu untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, fluktuatif harga, dan kendala yang dihadapi pedagang serta pembeli.
Adapun pengecekan dilakukan sejak Jumat (7/4) ke sejumlah pasar di wilayah Jabodetabek. Samentara Satgas Pangan daerah melakukan kegiatan di wilayah hukum masing-masing.
Dari hasil pengecekan, Satgas Pangan Polri menemukan sejumlah penurunan dan kenaikan harga sejumlah makanan pokok. Kenaikan harga terjadi di telur ayam dan daging sapi.
Menurut Whisnu, ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional masih mencukupi.
Namun, yang menjadi atensi dalam kestabilan harga meliputi telur ayam ras, daging sapi, daging ayam ras, tepung terigu, minyak goreng, cabai, dan beras. Telur ayam ras mengalami kenaikan 4,88 persen.
Harga bulan Maret sekitar Rp 28.700 per kilogram. Harga April ini menjadi Rp 30.100 per kilogram. Harga daging sapi mengalami kenaikan 0,29 persen. Harga bulan Maret Rp137.300 per kilogram. Harga saat ini Rp 137.700 per kilogram.
Beberapa penurunan juga terjadi terhadap beberapa harga. Cabai rawit merah mengalami penurunan 26,67 persen.
Harga bulan lalu Rp 66.000 per kilogram. Harga saat ini Rp 48.400 per kilogram. Harga bawang merah mengalami penurunan 4,83 persen. Harga bulan lalu Rp 37.300 per kilogram. Harga saat ini Rp35.500 per kilogram.
Harga kedelai juga mengalami penurunan 0,64 persen. Harga bulan lalu Rp15.600 per kilogram. Harga saat ini Rp15.500 per kilogram.
Whisnu mengungkapkan, penyebab perbedaan harga karena adanya perbedaan level kualitas bahan pokok. Selain itu, menurutnya, perbedaan margin keuntungan antar pedagang juga turut menjadi penyebab perbedaan harga.
Dikatakan Whisnu, pasokan rantai distribusi bahan pokok berjalan lancar. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan analisa dan evaluasi terkait bahan pokok.
"Sehingga, apabila ditemukan kendala di lapangan dapat segera dipecahkan. Satgas Pangan polri baik pusat maupun daerah juga akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika ditemukan penyimpangan yang mengganggu ketersediaan pangan berdasarkan asas ultimum remedium tanpa mengganggu rantai pasok distribusi," ujarnya.