Jakarta, Gatra.com - Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry, Harry Mac mengatakan pihaknya kembali menerapkan delaying system untuk menyambut arus mudik lebaran 2023.
“Dengan adanya delay sistem ini mereka (penumpang) masuk dulu ke tempat penampungan (bufferzone),” ujar Harry saat ditemui di Kantor ASDP, Senin (10/4).
Lebih lanjut Harry menjelaskan, bahwa delaying system dinilai efektif memecah kepadatan saat arus mudik 2022 lalu. Dahulu para penumpang langsung memasuki kawasan Pelabuhan Merak hingga mengakitbatkan penumpukan kendaraan di dalam pelabuhan.
Tahun ini, di wilayah sekitar Pelabuhan Merak, ASDP menyiapkan 5 bufferzone di ruas tol dan 3 bufferzone di area jalan arteri. Diantaranya rest area kilometer (km) 87B, rest area km 67B, rest area km 49B, rest area km 33B, dan rest area km 20B.
Sementara untuk di jalan arteri terdapat 3 lokasi bufferzone. Diantaranya RM Alam Mutiara, RM Siang Malam, RM Tiga Saudara. Total jumlah kendaraan yang bisa tertampung yakni sebanyak 1.110 kendaraan kecil.
Tak hanya bufferzone di area luar pelabuhan, ASDP juga memperbanyak ruang parkir kendaraan di dalam area Pelabuhan Merak. Tercatat pada tahun 2022 lalu jumlah kantong parkir di dalam pelabuhan dapat menampung 4.526 kendaraan kecil. Sementara tahun ini jumlah tampung ruang parkir tersebut naik menjadi 5.526 kendaraan kecil.
Lebih lanjut Harry Mac menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah melakukan peningkatan aksesbilitas menuju pelabuhan. Yakni dengan disediakannya pelabuhan tamabahan sedari awal masa mudik lebaran, peningkatan aksesbilitas jalan menuju pelabuhan Merak diperlebar, pelebaran akses pintu masuk pelabuhan baik bagi dermaga eksekutif maupun reguler.