
Yogyakarta, Gatra.com - Sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina menyiapkan pom bensin atau SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai cadangan suplai BBM di titik-titik rawan kemacetan.
Langkah ini terutama untuk menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 19 April 2023 dan puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Beberapa SPBU berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Hal itu disampaikan Area Manager Communication, Relation & Coroporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, dalam jumpa pers di Yogyakarta, Senin (10/4).
“Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan,” kata dia.
Untuk melakukan tugas pada momen spesial ini, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idulfitri (RAFI) 1444 Hijriyah yang beroperasi pada 1 April hingga 2 Mei 2023.
Apalagi selama Ramadan hingga Idulfitri tahun ini, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) diprediksi terus naik. “Tren konsumsi BBM wilayah DIY diestimasikan mengalami peningkatan. BBM jenis gasoline jenis Pertalite dan Pertamax Series diprediksi naik 32 persen bila dibandingkan rata-rata harian norma Januari-Februari 2023 dari 1.797 menjadi 2.379 kiloliter (KL),”katanya.
Adapun BBM jenis gasoil seperti biosolar dan Dex Series meningkat 3 persen dari normalnya 430 menjadi 445 KL. Pertamina juga menyiagakan penambahan stok LPG hingga 3,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara 142.646 tabung dari rata-rata normalnya 136.764 tabung.
Sedangkan bahan bakar untuk pesawat atau avtur, wilayah DIY mengalami kenaikan sebanyak 3 persen dari rata rata harian normal dari 153 KL menjadi 163 KL.
Sales Area Manager (SAM) Branch Yogyakarta Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Ivan Syuhada, mengatakan, tidak hanya stok BBM, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan LPG.
“Kami menambah armada mobil tangki, menyiapkan 96 agen siaga dan 694 pangkalan siaga PSO serta 127 outlet non-PSO yang beroperasi saat liburan. Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa agen LPG disiagakan 24 jam,” tutur Ivan.
Suplai BBM dan LPG itu bahkan juga dengan memperhitungkan daerah yang terdampak erupsi Gunung Merapi seperti terjadi beberapa waktu lalu. “Kami juga mengantisipasi jika Merapi batuk,” ujarnya.