Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Indonesia kembali membuka kesempatan kerja sama di bidang minyak dan gas bumi (migas) kepada para investor dan perusahaan. Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Tutuka Ariadji mengumumkan tiga wilayah kerja (WK) baru yang akan ditawarkan melalui lelang.
Ketiga WK ini adalah Akia yang terletas di lepas pantai Kalimatan Utara, Beluga di lepas pantai Natuna Barat, dan Bengara I di daratan Kalimantan Utara. Dalam proses lelang, Akia dan Beluga akan dilakukan dengan metode penawaran langsung. Sedangkan, Bengara I dengan metode penawaran langsung tanpa studi bersama.
"Kami ingin menegaskan, Indonesia masih punya potensi minyak bumi yang melimpah untuk mendukung kebutuhan energi," ucap Dirjen Migas Tutuka Ariadji melalui Zoom pada Senin (10/4).
Sebelum mengundang para investor dan perusahaan migas untuk mengikuti proses lelang, Tutuka terlebih dahulu memaparkan detail dan ketentuan masing-masing wilayah kerja. Setiap WK merupakan blok eksplorasi dengan jumlah total potensi kekayaan sumber daya alam yang berbeda.
1.WK Akia, lokasi di lepas pantai Kalimantan Utara.
Blok eksplorasi ini memiliki Perkiraan sumber daya sebesar 2 miliar barel minyak (BBO) dan 9 triliun kaki kubik (TCF) gas. Luas WK ini adalah 8.394,05 sq km.
Dijelaskan juga dalam syarat dan ketentuannya, minimum komitmen pasti untuk WK Akia adalah studi geophysical dan geotechnical (G&G), akuisisi dan processing seismik 3D 750 km². Jenis kontrak yang digunakan adalah skema Kontrak Bagi Hasil (KBH) cost recovery.
Split: 60:40 (oil), 55:45 (gas).
2.WK Beluga, lokasi di lepas pantai Natuna Barat.
Blok eksplorasi ini punya perkiraan sumber daya sebanyak 360 juta barel minyak (MBBO) dan 50 miliar kaki kubik (BCF) gas. Luasnya adalah 8.472,44 sq km.
Untuk syarat dan ketentuan yang disebutkan, WK ini memiliki minimum komitmen pasti Studi G&G dan Pemboran 1 sumur eksplorasi. Jenis kontrak adalah KBH Cost recovery dengan Split: 60:40 (oil), 55:45 (gas).
3. WK Bengara I, lokasi di daratan Kalimatan Utara.
Blok eksplorasi ini memiliki perkiraan sumber daya 91 juta barrel oil equivalent (MMBOE) minyak dan gas bumi. Luasnya adalah 922,17 sq km.
Tutuka menjelaskan, minimum komitmen pasti untuk WK Bengara I adalah studi G&G dan Pemboran 1 sumur eksplorasi. Jenis kontrak yang digunakan juga KBH Cost recovery dengan Split: 60:40 (oil), 55:45 (gas).
"Sebagai bentuk upaya pemerintah untuk terus menjaga ketahanan energi nasional, Pemerintah terus mendorong eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi," ucap Tutuka setelah mengumumkan penawaran kerja untuk ketiga WK.
Tanggal penting untuk proses lelang juga diumumkan bersamaan dengan penawaran WK baru ini. Ketiga wilayah memiliki jadwal yang sama. Jadwal akses dokumen lelang adalah 30 April–8 Mei 2023. Batas waktu penyampaian dokumen lelang adalah 9 Mei 2023.
Dirjen Migas juga membagikan ada beberapa ketentuan pokok menarik yang patut diperhatikan para investor. Untuk penawaran ini, pemerintah telah memperbaiki pembagian hasil produksi (sharing split) dan FTP menjadi 10% shareable.
Tutuka menjelaskan, penawaran ini tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan sebagian wilayah kerja selama tiga tahun pertama. Lalu, juga tidak ada cost selling untuk cost recovery.