
Jakarta, Gatra.com- PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), perusahaan asuransi jiwa Syariah di Indonesia telah membayarkan klaim sebesar Rp1,7 triliun di sepanjang 2022. Pembayaran klaim ini meliputi klaim untuk manfaat kesehatan serta asuransi jiwa.
“Kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari keluarga Indonesia untuk memberikan akses perlindungan yang komprehensif dan sesuai kebutuhan para peserta selama lebih dari 16 tahun sejak Unit Usaha Syariah berdiri," kata Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar S. Anwar dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4).
Omar menambahkan, saat ini pihaknya telah memberikan akses perlindungan halal kepada lebih dari 530.000 peserta. "Kami berterima kasih kepada regulator, mitra bisnis, peserta dan seluruh pemangku kepentingan yang turut mendukung Prudential Syariah dan
memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah terkemuka di Indonesia," katanya.
Baca juga: PBNU dan Prudential Syariah Perkuat Komitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi untuk pertumbuhan keuangan Syariah, terutama asuransi. Data Statistik Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Desember 2022 menyebut bahwa kinerja asuransi Syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,5% secara tahunan pada Desember 2022.
Presiden Komisaris Prudential Syariah, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia mencapai 87,2% dari total populasi pada 2021. Angka ini menandakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor ekonomi Syariah. "Prudential Syariah telah mengambil langkah strategis untuk menangkap potensi ini dan berhasil menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin-off di tahun 2022,” katanya.
Sejak spin-off pada 5 April 2022 lalu, Prudential Syariah membukukan total aset sebesar Rp 6,7 triliun dan mencatatkan risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249% yang menandakan bahwa Perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan angka RBC yang melebihi ketentuan minimal target yang ditetapkan oleh regulator.
Baca juga: Lima Pertanyaan Populer Tentang Tabungan dan Investasi Syariah
Prudential Syariah menempati posisi pertama sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah dengan market share dana tabarru sebesar 39%, serta market share dari sisi aset sebesar 21%. Data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) 2022 menyebut Prudential Syariah juga memiliki lebih dari 160 ribu mitra bisnis berlisensi syariah terbesar di industri untuk membantu para peserta dalam merencanakan kebutuhan solusi
proteksi berbasis Syariah.
Brand Health Tracker Studies 2022 juga mendapuk Prudential Syariah sebagai brand asuransi jiwa Syariah yang dipilih dan dikenal oleh masyarakatm "Kami akan terus yakin melangkah menjadi perusahaan yang berkah, halal, dan amanah,” ungkap Head of Marketing, Customer and Corporate Communications Prudential Syariah, Lailatul Mauliyah Zubaidah.