Jakarta, Gatra.com - Nama Haji Isam belakangan menjadi sorotan publik ketika namanya dikaitkan dengan Evi Celiyanti istri Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Evi disinyalir memiliki saham di perusahaan milik haji Isam bernama PT Ferolindo Mineral Nusantara.
Adapun PT Ferolindo milik Haji Isam ikut terseret dalam pusaran sengketa saham PT Citra Lampia Mandiri (PT CLM). Selain dikabarkan dekat dengan Agus Andrianto, orang yang dijuluki 'sultan Kalimantan' ini diketahui juga dekat dengan beberapa perwira kepolisian, salah satunya adalah Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Irjen Andi Rian Djajadi sendiri merupakan perwira tinggi polisi yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kedekatan antara Haji Isam dan Andi Rian Djajadi tercermin dari unggahan pengusaha asal Kalimantan, Ramdani Deden Haji dan Tajerian Noor, di mana terlihat Haji Isam bersama rekan lainnya ditemani oleh Andi Rian Djajadi.
"Foto with Jenderal masa depan," tulis pemilik akun Ramdani pada 21 Mei 2017 lalu.
"Selamat Jenderal, dengan jabatan baru Kapolda Kalsel," tulis Tajerian Noor beberapa waktu lalu.
Kedekatan antara Haji Isam dengan Andi Rian Djajadi tampak bahwa persahabatan mereka sudah cukup lama.bHal ini dikuatkan ketika PT Jhonlin Group milik Haji Isam mengadakan santunan berupa paket umroh pada Minggu, 1 Januari 2023 lalu.
Penyerahan paket tersebut dihadiri langsung oleh Andi Rian Djajadi, bahkan Andi tampak memberikan bantuan kepada penerima secara langsung.
Untuk diketahui, Irjen Pol Andi Rian memiliki rekam digital yang tidak terlalu mulus. Dalam beberapa pemberitaan, Andi Rian sering tampil dihadapan publik dengan outfitnya yang mahal dan glamor.
Beberapa waktu lalu, netizen juga mengkritik sahabat Haji Isam tersebut karena terindikasi suka gaya hidup mewah.
Selain kehidupan glamor, Andi Rian Djajadi juga terseret kasus pemerasan dalam perkara arloji mewah Richard Mille saat dirinya menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri.
Tony Sutrisno, yang menjadi korban pemerasan tersebut mengatakan bahwa Andi Rian Djajadi ikut serta memeras dirinya bersama dengan Kombes Rizal Irawan.
Tony disuruh memberi 19000 Dolar Singapura untuk Andi Rian dengan iming-iming kasusnya bisa diselesaikan oleh pihak kepolisian. Namun hingga hari ini, Tony belum mendapatkan kepastian bahwa kasusnya akan selesai.
Terkait perkara tersebut, Tony telah melaporkan kasusnya itu ke DPR RI hingga Kompolnas.