Manggarai, Gatra.com - Selama dua pekan lebih hari Ramadan, Insan Bumi Mandiri (IBM) berhasil menggelar 9 acara buka bersama di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sumatera Selatan (Sumsel). Daerah pedalaman di NTT dan NTB tersebut meliputi Desa Lebewala (NTT), Desa Taen Terong (NTT), Kecamatan Dompu (NTB), Kampung Buton (NTT), Kampung Langleki (NTT), Lubuklinggau (Sumsel), dan Dusun Medas (NTB).
Rentetan kegiatan buka bersama tersebut dimulai pada tanggal 29 Maret 2023 di Desa Labewala. Dihadiri oleh 65 orang yang terdiri dari orang tua, remaja, hingga anak-anak, kegiatan berlangsung penuh rasa bahagia dan kekeluargaan. Selanjutnya, di Desa Taen Terong, 85 warga setempat ikut meramaikan acara buka bersama. Di Dompu, sebanyak 54 orang hadir. Sementara itu, acara buka bersama di Kampung Buton dan Kampung Langleki yang masing-masing dihadiri oleh 100 dan 72 orang, berlangsung secara gotong royong karena warga ikut menyiapkan makanannya.
Menurut Zulfa Faizah, CEO Insan Bumi Mandiri, kegiatan buka bersama semacam itu sangat berarti bagi masyarakat pedalaman. Sebagai orang yang sudah lama berkutat pada bidang pemberdayaan masyarakat pedalaman, ia tahu betul bagaimana suasana Ramadan di pedalaman.
“Kegiatan berbuka di pedalaman tidak seistimewa di kota. Kehangatan berbuka puasa pun jarang ada. Menu makanan berbuka mereka (muslim di pedalaman NTT dan NTB) sangat sederhana, cemilannya jagung titi dan kenari yang dicampur kelapa. Mie instan sering menjadi pilihan sebagai makanan berat karena mereka tidak punya pilihan lain,” kata Zulfa saat ditanya soal bagaimana kondisi muslim di pedalaman saat Ramadan dalam rilis kepada Gatra.com (8/4).
Zulfa juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini selain bisa menjadi ajang silaturahmi sesama muslim tetapi juga bisa menjadi sarana bagi IBM untuk memperhatikan asupan makan masyarakat pedalaman yang sehari-harinya mengonsumsi makanan seadanya.
Tingginya angka stunting di NTT dan NTB adalah bukti bahwa masyarakat pedalaman di sana masih belum mendapatkan gizi yang baik dari makanan yang sehat. Pada 2022, NTT adalah provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 35,3% sedangkan NTB, menduduki peringkat ke 4 provinsi dengan angka prevalensi stunting terbesar dengan angka 32,7%.
Contoh nyatanya adalah Arista dan Sahrun, sepasang kakak beradik yatim piatu di Dompu NTT. Mereka sehari-hari harus bekerja sebagai penjual kayu bakar untuk bertahan hidup. Kadang, mereka hanya memegang uang sebesar Rp15.000 dalam sehari, sehingga untuk membeli beras pun mereka kesulitan.
Kegiatan buka bersama ini bukanlah kegiatan buka bersama yang kali pertama digelar IBM. Lembaga filantropi yang berfokus memberdayakan daerah pedalaman tersebut sudah konsisten menggelar kegiatan buka bersama di pedalaman dari beberapa tahun ke belakang. Ribuan muslim pedalaman sudah merasakan kebahagiaan berbuka bersama dari IBM. Misalnya pada 2019, IBM sukses berbagi kebahagiaan buka bersama kepada 5.221 saudara-saudara muslim di pedalaman Indonesia.
Kegiatan buka bersama di pedalaman ini dapat merupakan hasil dari penggalangan dana yang dilakukan secara daring melalui website Insan Bumi Mandiri. Kegiatan buka bersama di pedalaman ini masih akan berlangsung baik di Ramadan sekarang hingga Ramadan kedepannya.