Jakarta, Gatra.com - Perayaan Paskah diperingati setiap tahunnya oleh umat Kristiani. Hari Paskah merupakan peringatan hari bangkitnya Yesus dari kematiannya.
Peristiwa ini diperingati semenjak ratusan tahun dan tercatat dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Berikut sejarah dari Paskah yang perlu Anda ketahui, yakni sebagai berikut:
Sejarah Paskah
Kata "Paskah" diyakini berasal dari Inggris yakni "Easter" yang berasal dari Eostre yang artinya dewi musim semi. Selain itu, kata "Paskah" berasal dari kata Ibrani artinya menyelamatkan.
Perayaan Paskah umat Kristen pertama kali diamati pada abad ke-2, namun secara resmi ditetapkannya pada abad ke-4 oleh Konsili Nikea yang diadakan pada tahun 325 Masehi.
Melalui Konsili Nikea memutuskan bahwa Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama setelah equinox musim semi.
Untuk itulah, perayaan ini jatuh hari Minggu antara tanggal 22 Maret hingga 25 April.
Selain itu, pada minggu menjelang Paskah biasa dikenal sebagai Pekan Suci dan beberapa peristiwa penting seperti Minggu Pala, Kamis Putih dan Jumat Agung.
Tradisi Paskah
Baik umat Kristiani dan umat Katolik memiliki tradisi yang berbeda dalam merayakan Paskah.
Pada umat Katolik biasanya dalam menjelang perayaan Paskah, 40 hari sebelumnya akan menjalankan puasa dan pantangan yang dikenal dengan Pra paskah.
Kemudian, sepekan sebelum perayaan ini, umat Katolik mengadakan Minggu Palem untuk peringati kedatangan Yesus ke Yerusalem.
Tiga hari sebelum Paskah, mereka menjalankan ritual lainnya yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.
Berbeda dengan umat Kristiani merayakan hari Paskah dengan telur Paskah, ziarah, dan tradisi lainnya pada setiap daerah atau negara yang memiliki tradisi yang berbeda.
Kendati demikian, Paskah merupakan waktu untuk refleksi, berdoa dan perayaan Kebangkitan.