Jakarta, Gatra com- PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance atau Perseroan) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 35,22% menjadi Rp329,84 miliar sepanjang 2022 dari sebesar Rp243,91 miliar pada 2021. Perolehan tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan yang diperoleh dari pembiayaan konsumen.
”Perbaikan kinerja ekonomi nasional terus berlanjut pada 2022 diiringi dengan selesainya pandemi Covid-19. Dengan berbagai upaya sepanjang tahun, seperti peningkatan layanan dengan dukungan transformasi digital yang konsisten, membuat kami mampu mencatatkan kenaikan kinerja dengan hasil yang baik pada tahun 2022,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CIMB Niaga Finance di Kantor Pusat CIMB Niaga Finance, Kamis (6/4).
Hingga akhir tahun 2022, CIMB Niaga Finance mencatatkan total booking mencapai Rp7,88 triliun, meningkat 38,82% dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp 5,67 triliun. Sedangkan total aset kelolaan tahun 2022 mengalami pertumbuhan menjadi Rp9,2 triliun, tumbuh 31,33% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp7,0 triliun.
Baca juga: Sukuk CIMB Niaga Finance Oversubscribed 4,6 Kali
Di samping itu, pada RUPST ini, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp98,95 miliar atau 30% dari laba bersih CIMB Niaga Finance tahun buku 2022 yaitu sebesar Rp329,84 miliar. Perseroan secara konsisten memberikan dividen selama lima tahun terakhir. Adapun sisa laba bersih setelah dikurangi pembayaran dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.
RUPST CIMB Niaga Finance juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan tahun buku 2022, serta menerima baik laporan pengurus Direksi dan tugas Pengawas Komisaris Perseroan tahun buku 2022.
Baca juga: CIMB Niaga Finance Raih Pendanaan Sindikasi Syariah Rp 700 Milyar
Selain itu, RUPST juga menyetujui pengangkaCIMB Niaga Finance Raih Pendanaan Sindikasi Syariah Rp 700 Milyartan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) Rini Fatma Kartika sehingga susunan anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah Prof. DR. H. Fathurrahman Djamil, MA. dan Rini Fatma Kartika.
Memasuki tahun 2023, Perseroan melanjutkan berbagai insiatif digitalisasi yang telah dimulai pada tahun lalu, di mana fokus pengembangan digitalisasi pada tahun 2023, yaitu mengimplementasikan digital sales untuk menyederhanakan proses bisnis, meningkatkan kenyamanan pelanggan dan proses pengajuan pembiayaan, memperluas market coverage.
Serta melanjutkan inisiatif event virtual exhibition sebagai digital channel untuk mendorong kinerja pembiayaan; meningkatkan kolaborasi dengan induk perusahaan yaitu Bank CIMB Niaga dengan memaksimalkan pengembangan sistem digitalisasi dalam proses pemberian referral dari CIMB Niaga ke CIMB Niaga Finance; melanjutkan pengembangan digitalisasi pada aktivitas sales & collection.
“Kami optimis prospek usaha Perseroan pada 2023 semakin membaik walau terdapat tantangan makro ekonomi dam tantangan industri otomotif di tengah ancaman resesi akibat kondisi geopolitik. Kami senantiasa terus mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan tetap mengedepankan customer experience dalam mencapai misi menjadi the most profitable multifinance di Indonesia,” tutup Ristiawan.