Jakarta, Gatra.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci di tengah momentum Ramadan 1444 H. Umrah tersebut dijalankan KASAD Dudung Abdurrachman selama lebih dari sepekan, yakni tanggal 31 Maret hingga 8 April 2023.

Rangkaian umrah kali ini terbilang istimewa karena KASAD mengajak langsung putera-puteri pahlawan revolusi untuk umrah bersama. Dalam barisan rombongan tersebut, terdapat tokoh yang cukup dikenal publik, yakni Letnan Jenderal TNI (Purn.) Agus Widjojo. Ia merupakan mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) yang saat ini menjabat Duta Besar RI untuk Filipina. Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo merupakan putera dari pahlawan revolusi Mayjen TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo.

Kegiatan umrah juga diikuti oleh keluarga dari Jenderal Besar Abdul Haris Nasution (AH Nasution), keluarga dari Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani dan keluarga dari pahlawan revolusi lainnya. Rombongan umrah KASAD saat ini sedang menjalankan sejumlah ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan kegiatan umrah bareng keluarga pahlawan revolusi dilakukan untuk meningkatkan tali silaturahmi dan solidaritas antara TNI Angkatan Darat dengan keluarga besar pahlawan revolusi yang telah memberikan kontribusi dan jasa yang tinggi kepada bangsa dan negara.

Dudung berharap kegiatan umrah tersebut dapat merekat kebersamaan di antara sesama keluarga pahlawan revolusi. Bulan Ramadan menurut Jenderal Dudung menjadi saat yang tepat untuk meningkatkan hablum minallah wa hablum minannas atau hubungan manusia dengan Allah Sang Pencipta dan hubungan di antara sesama anak manusia.

Acara umrah bareng KASAD dengan keluarga pahlawan revolusi mendapat apresiasi dari keluarga pahlawan revolusi. Apresiasi salah satunya datang dari Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo. “Kami merasa sangat gembira bukan saja karena kami bisa berangkat umrah tetapi merupakan penyegaran akan ingatan kami bahwa mendapat hubungan emosional yang sangat dekat antara keluarga pahlawan revolusi dengan Kepala Staf Angkatan Darat,” kata Agus.

Menurutnya, Tragedi 1965 yang menggugurkan tujuh pahlawan revolusi dari matra TNI AD menjadi peristiwa kolektif sejarah yang tak bisa dilupakan. Karena itu, ia merasa antusias dengan adanya kegiatan umrah bareng keluarga pahlawan revolusi yang dapat menjadi penyuntik semangat serta membuka ladang pahala bagi insan keluarga yang umumnya berusia lanjut.

“Kami merasa gembira dan berbahagia bukan saja karena bisa ikut berumrah tetapi juga merekatkan di antara keluarga pahlawan revolusi yang sudah sekian lama tidak mudah untuk berjumpa. Sekali lagi terima kasih Pak KASAD semoga silaturahmi ini bisa kita pelihara seterusnya,” ucap Agus.

Apresiasi lainnya datang dari perwakilan keluarga besar Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani. Ia menyampaikan terima kasih kepada KASAD Dudung dan TNI AD yang telah mengajak seluruh keluarga pahlawan revolusi untuk umrah ke tanah suci. “Kami sangat terharu dan sangat bangga dengan keberadaan beliau [Jenderal Dudung] sebagai Kepala Staf. Selama ini hanya beliau lah yang mengajak kami berumrah bersama,” ucap salah seorang perwakilan keluarga.

“Kami atas nama keluarga Pahlawan Revolusi dari Ahmad Yani mengucapkan terima kasih mudah-mudahan Bapak KASAD mendapatkan pahala kembali dari Allah SWT karena telah membawa kita ke Tanah Suci,” ia menambahkan.