Jakarta, Gatra.com - Setara Institute kembali rilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2022. Singkawang menempati posisi pertama sebagai kota paling toleran versi Setara Institute. Direktur Setara Institute Ismail Hasani mengatakan, ia optimis IKT mampu memberikan dampak dalam memajukan tingkat toleransi di Indonesia.
“Harus kami akui IKT ini berdampak di Indonesia, Bila toleransi di kota (94 kota di Indonesia) ini kita benahi maka 60-70 persen persoalan di Indonesia bisa terselesaikan,” ujar Ismail Hasani dalam Acara Launching dan Penghargaan IKT 2022, Kamis (6/4).
Untuk diketahui, IKT 2022 adalah laporan keenam dari Setara Institute. Penghargaan untuk kota paling toleran di Indonesia ini sudah diselenggarakan sejak tahun 2015 lalu.
Tahun ini, Objek kajian IKT adalah 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia. 4 kota yang dieliminir merupakan kota-kota administrasi di DKI Jakarta yang digabungkan menjadi 1 (satu) DKI Jakarta. Acara ini dihadiri Walikota, Wakil Walikota, ataupun para pelaksana tugas (plt) dari 10 teratas kota dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia.
Untuk diketahui, riset ini dilakukan selama 1 tahun untuk menilai 10 peringkat tertinggi IKT 2022. Pada peringkat kesepuluh di duduki oleh Kota Magelang dengan perolah nilai 5,670, disusul Kupang dengan 5,687, Manado 5,767, Semarang 5,783, Sukabumi 5,810, Kediri 5,850, Surakarta 5,883, Bekasi 6,080, Salatiga 6,417, dan peringkat teratas diisi oleh Singkawang dengan perolehan nilai 6,583.
IKT ditujukan untuk memberikan baseline dan status kinerja pemerintah kota dalam mengelola kerukunan, toleransi, wawasan kebangsaan dan inklusi sosial. Baseline ini akan menjadi pengetahuan bagi masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak yang ingin mengetahui kondisi toleransi di 94 kota di Indonesia.