Jakarta, Gatra.com- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta untuk mengusut kasus dugaan keterlibatan Kabareskrim Agus Andrianto di kasus suap tambang ilegal Ismail Bolong.
Tidak hanya itu, Kapolri juga diminta untuk mengusut kasus saham istri Kabareskrim, Evi Celiyanti di Perusahaan Haji Isam yang berseteru dengan PT CLM yang disebut-sebut PT CLM didiskriminalisasi oleh PT yang dimiliki Haji Isam bersama Evi Celiyanti.
Hal tersebut diungkapkan ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK) Dendi Budiman dalam aksi gabungan di depan Museum Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/4).
Maka dari itu terkait dengan tuntutan di atas, aksi tersebut juga mendesak Kapolri untuk melakukan reformasi total di lingkungan polri. Nantinya diharapkan bersih-bersih polri jangan hanya menjadi obat penawar dari rasa kecewanya masyarakat.
"Komitmen Kapolri kini dipertanyakan masyarakat, bersih-bersih Polri harus benar-benar dilakukan dengan bukti yang konkret," kata Dendi kepada wartawan.
"Slogan Presisi yang selalu didengungkan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo seperti dikangkangi dari dalam dan oleh anak buahnya sendiri. Bersih-bersih Polri hanya jargon api jauh dari panggang," sambungnya.
Berikut desakan dalam aksi gabungan tersebut:
1. Kapolri Jangan Takut segera Usut Kasus Dugaan Keterlibatan Kabareakrim Agus Andrianto Soal Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong.
2. Usut Kasus Saham Evi Celienti, Istri Agus Andrianto di Perusahaan Haji Isam yang Berseteru dengan PT CLM yang Menurut IPW, PT CLM Didiskriminalisasi oleh PT Ferolindo yang Dimiliki Haji Isam bersama Evi Celiyanti Sebagian Besar Sahamnya.
3. Mendesak Agar Segera Lakukan Reformasi Total Polri.