Tuban, Gatra.com - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggelar dialog bersama petani dari warga Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban pada Rabu (5/4). Dalam acara itu, SYL menyatakan bahwa pemerintah pusat memberi perhatian lebih terhadap terwujudnya kedaulatan pangan bagi warga Indonesia.
Hal itu menurutnya mengingat negara Indonesia menjadi negara terbesar keempat di dunia sehingga diperlukan pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup. SYL menargetkan hasil pertanian di Kabupaten Tuban mampu menyentuh 7 ton sekali panen untuk luas lahan 7 hektar.
"Ini akan menjadi percontohan bagi wilayah lain di Indonesia," katanya.
Baca juga: PUPR Kebut Pembangunan Insfrastruktur Program Food Estate
Menurutnya, Komitmen tersebut harus didukung semua pihak, salah satunya Serikat Petani Indonesia (SPI) dalam program Kawasan Daulat Pangan (KDP). Ia juga mengajak masyarakat Kabupaten Tuban menyambut kehadiran Presiden RI Joko Widodo agar menjadi motivasi memaksimalkan produktivitas lahan pertanian.
Ia menyebut, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan nilai ekonomi sektor pertanian. Baik berupa program kerja, stabilitasi harga, alat mesin pertanian modern, maupun ketersediaan pupuk.
Baca juga: Bidik Inflasi 3%, Airlangga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp104,2 Triliun untuk Pangan
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan bahwa Pemkab Tuban bekerjasama dengan kelompok petani akan melakukan penanaman bibit padi seluas mencapai 600 hektar di Kabupaten Tuban. Langkah tersebut selaras dengan arahan dari pemerintah pusat. Harapannya, mampu mendukung upaya pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan bagi masyarakat.
"Kami mengharapkan dukungan, arahan, dan pendampingan dari Kementerian Pertanian RI demi keberhasilan pelaksanaan program ini," ujarnya.