Home Ekonomi 87,8 Ton Beras Bansos Mulai Dibagikan di Jakarta, Buwas: Kualitas Premium Tanpa Kutu

87,8 Ton Beras Bansos Mulai Dibagikan di Jakarta, Buwas: Kualitas Premium Tanpa Kutu

Jakarta, Gatra.com - Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten mulai menyalurkan beras bansos ke sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Sebanyak 87.880 kilogram atau 87,8 ton beras didistribusikan ke enam titik antara lain Kelapa Gading barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan 2, Ancol, Pademangan barat, dan Pademangan timur.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) memastikan kuantitas dan kualitas beras bansos ini mumpuni. Pasalnya, saat ini beras bansos yang digunakan Bulog merupakan beras kualitas premium.

"Ini yang disalurkan beras premium, jangan bilang beras ada kutu, beras busuk. Sekarang beras Bulog beras baru, enggak ada beras lama," ujar Buwas dalam launching pendistribusian serempak beras bansos di Gudang Perum Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (6/4).

Baca juga: Gandeng PT Pos Indonesia, Dirut Bulog: Beras Bansos Diantar Langsung ke Alamat Penerima

Menurut Buwas, dengan menggunakan beras kualitas premium dapat menghindari tindakan kecurangan beras bansos oleh para oknum pengoplos. Bahkan, Buwas menyebut beras bansos memiliki standar beras premium internasional.

Selain itu, untuk mencegah pengoplosan dan korupsi beras bansos, Buwas mengatakan Bulog sudah mulai melarang pembelian beras secara curah. Karena itu, beras bansos kini dikemas dengan kemasan plastik khusus seperti beras premium lainnya.

"Pengalaman seperti itu kita evaluasi. Sekarang kenapa saya berusaha premium (beras) agar tidak ada korupsi," ucapnya.

Baca juga: PUPR Kebut Pembangunan Insfrastruktur Program Food Estate

Diketahui, pemerintah menggelontorkan anggaran Rp7,9 triliun dari APBN untuk program bantuan sosial pangan berupa beras melalui Perum Bulog. Penyaluran bansos beras dilakukan selama tiga bulan ke depan hingga Mei 2023 kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Adapun jumlah beras yang dibutuhkan Bulog secara keseluruhan untuk bansos pangan kali ini diperkirakan mencapai 640.590 ton. Pemberian bansos pangan dinilai pemerintah sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi RI terutama yang berasal dari harga pangan bergejolak (volatile food).

108