Home Sumbagsel Alternatif Mudik Lewat Sungai, Dishub Muba Dirikan Pos Pandu Sungai di Jembatan P6

Alternatif Mudik Lewat Sungai, Dishub Muba Dirikan Pos Pandu Sungai di Jembatan P6

Musi Banyuasin, Gatra.com - Lebaran Idul Fitri tahun ini waktunya dekat dengan prakiraan cuaca badai El Nino April-Mei 2023. Maka itu Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) Sumsel akan meningkatkan pos pelayanan di sungai-sungai.

Jalur sungai sendiri selama ini kerap menjadi moda keluar masuk kapal dari provinsi tetangga melalui kabupaten Muba. Pemkab juga akan mendirikan pos terpadu di Lais, Sekayu, Sungai Lilin, Sanga Desa dan Bayung Lencir.

Plt Sekretaris Dinas Perhubungan Muba, Ahmad Wendiansah mengatakan, pihaknya sudah menentukan titik posko terpadu. Hari ini (Kamis) pihaknya akan ikut zoom meet Polda Sumsel untuk koordinasi dan memastikan pelayanan lalu lintas bagi pemudik lebaran yang melintasi wilayah Sumsel, khususnya di jalur keluar-masuk Muba

"Kita terus meningkatkan pos pelayanan di sungai-sungai. Salah satunya mendirikan pos pandu untuk kapal yang melintas di jembatan P6 Kecamatan Lalan," ujarnya.

Menurutnya, soal aturan lalulintas kapal di bawah jembatan P.6 di Kecamatan Lalan sudah dibuat dan diterapkan sejak tahun lalu. Yakni berupa Surat Edaran Nomor : B-550/133/DISHUB-III/2022 tentang pengaturan berlalulintas di bawah jembatan P.6 Kecamatan Lalan, sebagai upaya menjaga aset daerah.

"Isinya antara lain ketinggian muatan kapal yang boleh melintas maksimal 8 meter, dihitung dari muka air tertinggi. Maka itu saat Ramadan hingga lebaran kita makin intensifkan pengawalan kapal. Yang pasti mengatur lalu lintas, menerima permintaan kapal mau melintas dan memandu kapal," terangnya.

Selain mengatur lalulintas air di jembatan P6, Pemkab Muba memang menjaga jembatan P6 sebagai aset penting Muba dan sangat vital bagi akses masyarakat yang menghubungkan Kecamatan Lalan dengan daratan Muba dan ke Jalan Nasional di Kecamatan Sungai Lilin.

"Terus terang beberapa kali terjadi masalah dengan jembatan P6, yang fendernya (pengaman jembatan) ditabrak kapal tongkang, baik perusahaan tongkang batu bara maupun perusahaan yang mengangkut kayu. Tentu kita tak ingin ada kejadian lagi apalagi di saat puasa hingga lebaran," tutupnya.

120