Yerusalem, Gatra.com - Polisi Israel kembali bentrok dengan warga Palestina di Masjid al-Aqsa Yerusalem untuk kedua kalinya pada hari Rabu. 

Dikutip Reuters, (6/4) saksi mata mengatakan, kejadian itu berlangsung beberapa jam setelah penangkapan dan pemindahan lebih dari 350 orang dalam penggerebekan polisi di kompleks tersebut dan meskipun ada seruan AS untuk meredakan ketegangan.

Konfrontasi tersebut, selama bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya Paskah Yahudi, juga memicu baku tembak lintas batas di Gaza dan memicu kekhawatiran akan kekerasan lebih lanjut.

Baca Juga: Polisi Israel Serang Jemaah di Al-Aqsa, Gaza Luncurkan Roket ke Israel

“Di kejadian kedua, ini pada larut malam, polisi memasuki kompleks dan mencoba mengevakuasi jemaah, menggunakan granat kejut, dan menembakkan peluru karet,” kata staf Wakaf, organisasi Islam yang ditunjuk Yordania yang mengelola kompleks tersebut.

“Para jemaah melemparkan benda-benda ke arah polisi Israel,” kata saksi mata. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan enam orang terluka.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan puluhan anak muda membawa batu dan petasan ke masjid dan mencoba membarikade diri di dalam. 

Wakaf, bagaimanapun, mengatakan polisi memasuki masjid sebelum salat selesai.

Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh mengatakan serangan Israel ke Masjid al-Aqsa, juga serangannya terhadap jamaah, dan tamparan terhadap upaya AS baru-baru ini yang mencoba menciptakan ketenangan dan stabilitas selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Arab Saudi Kutuk Pemukim Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa saat Ramadan

Kurang dari 24 jam sebelumnya, polisi menggerebek masjid dan mencoba menyingkirkan apa yang mereka katakan sebagai agitator bertopeng yang mengunci diri di dalam, setelah upaya mengeluarkan mereka melalui dialog gagal.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 12 warga Palestina terluka dalam bentrokan sebelumnya, termasuk dari ada diantaranya terkena peluru karet dan mengalami pemukulan. Polisi Israel menyebut dua petugas terluka.

Baca Juga: Arab Saudi, UEA dan Yordania Kutuk 'Penyerbuan' Pejabat Israel di Halaman Al-Aqsa

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyuarakan keprihatinan tentang kekerasan di masjid dan mengatakan sangat penting bagi Israel dan Palestina untuk meredakan ketegangan.