Home Politik Survei MIPOS Catat Ganjar Secara Drastis Alami Penurunan Elektabilitas

Survei MIPOS Catat Ganjar Secara Drastis Alami Penurunan Elektabilitas

Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis hasil riset terbaru tentang kecenderungan perilaku memilih usai polemik pembatalan status tuan rumah Indonesia untuk ajang Piala Dunia U-20 tahun 2023. MIPOS mencatat, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun drastis pascaperistiwa itu.

"Hasil survei MIPOS menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo terjun bebas dibandingkan hasil survei MIPOS November 2022. Jika saat ini dilaksanakan Pilpres (pemilihan presiden), hanya persentase 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar Pranowo. Padahal pada survei MIPOS sebelumnya elektabilitas Ganjar masih sekitar 20-an persen," kata Peneliti Senior MIPOS Yuyun Andriani dalam acara rilis survei virtual, Rabu (5/4).

Angka itu telah menempatkan elektabilitas Ganjar di posisi ketiga. Elektabilitas kader PDI Perjuangan itu tercatat kalah dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menempati urutan pertama dengan elektabilitas mencapai 33,6 persen, serta Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menempati urutan kedua dengan elektabilitas mencapai 21,5 persen.

"Posisi kedua diambil alih oleh Anies Baswedan," ujar Yuyun.

Baca juga: Survei MIPOS: Mayoritas Publik Kecewa dengan Sikap Ganjar-Koster yang Tolak Timnas Israel

Hasil survei itu juga mencatat, ada sebanyak 2,9 persen responden yang mengaku belum punya pilihan terkait sosok calon presiden (capres) untuk pemilihan umum (pemilu) mendatang.

Untuk diketahui, riset MIPOS kali ini merupakan kombinasi antara metode telesurvei dengan analisis media monitoring yang dilakukan pada tanggal 29 Maret - 3 April 2023, dengan total sampel sebesar 1200 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis. Survei itu memiliki batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen

Adapun, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) telah resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar Mei mendatang. Keputusan itu diambil setelah pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, pada Rabu (29/3) kemarin.

Sebagaimana disampaikan dalam rilisnya, keputusan FIFA itu dilandasi oleh situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini. Kendati demikian, FIFA tidak menjelaskan secara rinci mengenai situasi yang pihaknya maksudkan itu. Namun begitu, sikap penolakan sejumlah pihak atas kedatangan tim nasional Israel diyakini menjadi penyebab pembatalan itu.

Baca juga: Survei PolMark di 78 Dapil: Ganjar Pranowo Puncaki Elektabilitas Capres 2024

Hal tersebut kemudian membuat Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster mendapatkan serbuan protes dari masyarakat Indonesia di internet. Pasalnya, dua kader PDI Perjuangan itu diketahui telah menyatakan penolakan atas kedatangan tim nasional sepakbola Israel ke Indonesia untuk mengikuti ajang internasional itu.

Secara lengkap, angka elektabilitas sejumlah politisi dalam hasil survei MIPOS tersebut dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (33,6 persen)

2. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (21,5 persen)

3. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (16,8 persen)

4. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,9 persen)

5. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (4,5 persen)

6. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen)

7. Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir (4,1 persen)

8. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani (3,2 persen)

9. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (1,4 persen)

10. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (0,9 persen)

155