Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan adanya potensi gelombang laut dengan tinggi mencapai 2,5 meter saat periode mudik lebaran Idulfitri 2023.
Ia menyebut gelombang tinggi tersebut perlu diwaspadai utamanya di wilayah perairan barat Sumatera, selatan Pulau Jawa, perairan Sumba, Samudra Hindia barat Sumatera, dan Samudera Hindia selatan Sumba.
Adapun untuk tinggi gelombang laut di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni diprediksi akan masuk dalam kategori berwarna biru hingga kuning. Ia mengatakan potensi gelombang di Selat Sunda bisa mencapai 2 meter.
"Kami juga terus memonitor secara realtime dengan radar. Biasanya yang juga membahayakan adalah arus dan kecelakaan arus," ujar Dwikorita dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/4).
Baca juga: Kemenhub Tambah 5 Dermaga di Pelabuhan Ciwandan, Antisipasi Penumpukan Kendaraan Mudik di Merak
Dwikorita mengatakan untuk kondisi Laut Jawa pada April 2023 ini cenderung aman dengan kategori gelombang rendah. Selain itu, Selat Bali bagian Selatan dan Utara serta Tanjung Benoa juga masuk dalam prediksi gelombang rendah hingga sedang dengan tinggi gelombang 0,5-2 meter.
"Di Selat Lombok Tanjung Benoa kategori sedang dengan tinggi gelombang sampai 2 meter juga perlu diwaspadai," jelasnya.
Selain itu, BMKG juga mewanti-wanti adanya pasang-surut di Pelabuhan Tanjung Priok dan Banyuwangi pada 22 April - 24 April 2023 dengan nilai pasang sekitar 90 sentimeter. Sedangkan pasang-surut laut di Banten diprediksi akan terjadi sekitar 22 - 25 April 2023 dengan nilai pasang kurang dari 30 sentimeter. Adapun pasang-surut di Tanjung Perak, Surabaya juga diwaspadai terjadi pada 20-25 April 2023 dengan nilai pasang mencapai 1 meter.
"Yang dikhawatirkan adalah apabila kejadian pasang ada prediksi banjir rob, potensi banjir pesisir di wilayah pesisir Indonesia," ucap Dwikorita.
Baca juga: Jalan Tol Cisumdawu dan Japek II Selatan Bakal Beroperasi Saat Mudik Lebaran