Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Pelabuhan Ciwandan resmi dijadikan sebagai pelabuhan tambahan untuk periode mudik Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah. Penetapan Ciwandan sebagai pelabuhan tambahan dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak.
"Merak itu ada tujuh pelabuhan, Ciwandan akan ada tambahan lima pelabuhan," ujar Budi dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR, Menteri PUPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/4).
Dengan ditambahnya jumlah pelabuhan di Ciwandan, Menhub memprediksi VC Ratio (kepadatan) jalur mudik di penyeberangan tidak akan mencapai 0,6. Hal itu dinilai bisa mencegah penumpukan kendaraan seperti yang terjadi pada tahun lalu.
"Sehingga tidak ada penumpukan di situ, adapun yang lalu terjadi penumpukan," jelas Menhub.
Baca juga: Jalan Tol Cisumdawu dan Japek II Selatan Bakal Beroperasi Saat Mudik Lebaran
Adapun Menhub memprediksi jumlah arus mudik lebaran tahun ini akan meningkat signifikan. Setidaknya akan ada 123 juta orang Indonesia yang akan mudik lebaran tahun ini.
Budi menyebut jumlah itu meningkat 44 persen dibandingkan tahun lalu. Prediksi peningkatan jumlah pemudik didasari oleh pertimbangan telah dicabutnya PPKM, meningkatnya perekonomian, dan tidak adanya larangan mudik oleh pemerintah.
"Adanya cuti bersama diubah dari 21-26 April 2023 menjadi 19-25 April 2023, itu tadinya dua hari sekarang menjadi empat hari untuk kesempatan mudik bersama," kata Budi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan Pelabuhan Ciwandan akan dikhususkan untuk pengguna sepeda motor dan truk logistik. Adapun rute yang dilayani yaitu Ciwandan-Bakauheni untuk arus mudik, dan Ciwandan-Panjang untuk arus mudik maupun arus balik.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Jalan Tol Solo-Klaten Dibuka Fungsional 6 Km
Hendro menjelaskan pada lintasan Ciwandan-Bakauheni akan dilayani oleh sebanyak 12 unit kapal RoRo, sedangkan lintasan Ciwandan – Panjang akan dilayani oleh 3 unit kapal milik PT. Pelni dan PT. ALP.
"Nantinya kendaraan Roda 4 dan bus akan menggunakan Pelabuhan Merak untuk arus mudik dan Bakauheni untuk arus balik, terpisah dengan kendaraan Roda 2 dan truk agar tidak terlalu padat," sebut Hendro.