Jakarta, Gatra.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani mengaku pihaknya tidak merasa ditinggalkan, menyusul pertemuan sejumlah ketua umum partai politik dalam acara Silaturahmi Ramadan yang digelar DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu (2/4) lalu. Ia mengaku telah menerima undangan untuk hadir dalam acara itu.
"Oh, enggak [merasa ditinggalkan]. Sama sekali enggak. Saya terima undangannya kok," kata Puan ketika ditemui awak media usai Rapat Paripurna ke-20 Masa Sidang IV Tahun Sidang 2022-2023 di Jakarta, Selasa (4/4).
Baca juga: Soal Koalisi Besar KKIR-KIB, Golkar: Butuh Energi yang Cukup Besar untuk Raih Kemenangan
Puan menyebut, ia dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat itu berhalangan hadir. Sehingga tidak dapat datang dalam acara bersama sederet ketua umum partai politik itu.
"Jadi bukannya tidak diundang, dan bukannya tidak mau hadir. Namun berhalangan hadir pada waktu itu. Insyaallah, pada kesempatan yang lain PDI Perjuangan akan hadir," imbuhnya.
Diketahui, pimpinan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tampak menghadiri acara silaturahmi itu. Beberapa di antaranya seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.
Baca juga: Respons Wacana Koalisi Besar KIB-KKIR, PKS: Cool Saja Ya
Wacana pembentukan koalisi besar atas gabungan kedua koalisi itu pun disebut turut menjadi pembahasan dalam pertemuan itu. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo juga menyambut positif wacana itu, dan menyebut kelima partai cocok untuk membangun koalisi besar bersama.
Kendati demikian, perwakilan PDI Perjuangan diketahui tak menghadiri acara itu. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kemudian mengatakan bahwa pimpinan PDI Perjuangan tidak dapat datang karena sedang berada di luar negeri.