Home Gaya Hidup Sambut Lebaran, Brand-Brand Busana Muslim Keluarkan Mode Khusus

Sambut Lebaran, Brand-Brand Busana Muslim Keluarkan Mode Khusus

Jakarta, Gatra.com – CEO Hijup, Bima Laga, mengatakan, untuk menyambut Lebaran Idulfitri 2023 masing-masing brand lokal busana muslim mengeluarkan mode khusus yang menjadi unggulan dan tren.

“Tren itu dari masing-masing brand. Jadi masing-masing brand itu mengeluarkan tren Hari Raya Lebaran,” katanya di Jakarta, Senin petang (3/4).

Untuk koleksinya, lanjut Bima dalam peluncuran toko atau store Hijup di Pejaten Barat Raya, Jakarta Selatan (Jaksel), sangat banyak sehingga tidak bisa disampaikan satu per satu. “Bisa dilihat di store ini, itu ada ada koleksi masing-masing untuk hari raya,” katanya.

Baca Juga: Sebanyak 15 Desainer akan Tampilkan Busana Muslim Ekslusif di Fashion Show Inclusivity

Ramadan dan jelang Lebaran Idulfitri merupakan momentum umat Islam membeli baju muslim. “Banyak orang membeli baju untuk couple, baik untuk anak, family set. Mudah-mudahan di store ini bisa ditemukan produk-produk tersebut,” ucapnya.

Bima menjelaskan, pihaknya sangat mendukung brand-brand lolak fesyen muslim karena ini merupakan marwah Hijup. Pihaknya mengharapkan brand-brand lokal ini berkembang pesat dan dapat merambah pasar mancanegara.

CEO Hijup, Bima Laga, bersama para pemilik brand lokal busana muslim. (GATRA/Dok. Hijup)

“Produk kita semuanya brand-brand lokal, mudah-mudahan kita juga bisa menjadi sebuah kebangkitan dari brand-brand lokal,” katanya.

Ia juga mengharapkan Ramadan dan Idulfitri 2023 menjadi momentum yang baik untuk penjualan fesyen muslim. Pihaknya optimistis pangsa pasar fesyen muslim Indonesia masih sangat terbuka lebar.

“Data menunjukkan bahwa potensi itu masih besar sekali, baik itu hijab maupun fasyen muslim. Jadi fasyen muslim sekarang bukan hanya keredung,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk kerudung atau hijab saja banyak patron, pola, jenis, model, hingga bahannya. Belum lagi untuk model pakaian dan berbagai perlengkapan busana muslim lainnya. “Banyak patronnya, banyak polanya, jenisnya, modelnya, dan bahanya,” kata dia.

Sedangkan untuk pemilihan lokasi di daerah Jaksel, Bima mengatakan, selatan khususnya Kemang yang lokasinya relatif dekat dengan store Hijup sangat kental dengan fesyen karena terdapat sejumlah toko-toko fasyen independen.

“Kita juga melihat ini positif bisa mengundang crowded, di sebelah ada pusat pembelanjaan yang baru dibuka dan di sini ada sekolah-sekolah sehingga ibu-ibu sambil menunggu anak sekolah, bisa di kafe dan bisa berbelanja juga,” katanya.

Senada dengan Bima, ustazah Qotrunnada Syathiry, mengatakan, saat ini produk-produk fesyen muslim lokal sangat bagus dan modis berkat kehebatan para perancang mengikuti perkembangan zaman. Ini mendorong muslimah sejak usia anak-anak untuk mengenakan busana yang sesuai syariat Islam.

“Ini sebuah perkembangan. Ini bukan semata-mata hanya urusan cuan atau dunia, tapi insyaallah ada unsur akhiratnya. Di balik itu insyaallah ada nilai pahala yang akan didapat,” ujarnya.

Ia menyampaikan, Nabi Muhammad SAW tidak menyampaikan batasan-batasaan detail soal bahan, model, termasuk untuk ukuran panjang kerudung atau hijab, bagaimana melilitkanya, posisi bros, dan lain-lain.

“Menutup aurat itu syaratnya cuman dua, Baginda Rasul tidak menyampaikan detail, silakan berkreasi. Kalau seseorang ingin sempurna menutup aurat, tidak berbayang dan tidak membentuk lekuk tubuh. Selama tidak berbayang, cukup. Selama tidak membentuk lekukan-lekukan tubuh, cukup. Jadi dua syarat ini,” ujarnya.

Influencer Ratu Anandita. (GATRA/Iwan Sutiawan)

Influencer Ratu Anandita yang mulai mengenakan hijab sekitar tujuh tahun lalu sepakat bahwa model-model fesyen atau busana muslim lokal sangat menarik dan terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Presiden Optimis Industri Busana Muslim Nasional Bisa Bersaing Global

“Sekarang semakin banyak orang berhijab. Bahwa sekarang fasyen muslim bukan hanya dinikmati orang-orang yang mohon maaf ya dari [usia] menengah ke atas, tapi dari remaja, dewasa,” katanya.

“Banyak baju yang fashionable, model dan warnanya banyak, industri fasyennya bukan hanya di [kancah] Tanah Air, sering kali kita lihat brand-brand lokal itu sudah ke internasional, ada di London Fashion Week, New York itu banyak brand-brand lokal yang sudah di sana,” katanya.

Ia mengharapkan Hijup dapat menginspirasi para muslim dan muslimah Indonesia, termasuk brand-brand lokal untuk memulai kiprahnya hingga merambah mancanegara dari toko ini. “Semoga banyak brand-brand baru yang bisa memulai kariernya dari sini,” katanya.

98