Jakarta, Gatra.com - PT Jasa Raharja bersama Kakorlantas Polri memberikan edukasi terkait pendidikan dan pelatihan keselamatan berlalu lintas kepada seluruh pelajar SMA dan santri Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
Direktur Kelembagaan PT Asuransi Jasa Raharja, Munadi Herlambang menjelaskan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat mengenai keselamatan berkendara karena tidak sedikit kecelakaan terjadi disebabkan kelalaian dalam berkendara.
Data statistik menunjukan angka kecelakaan sepanjang 2022 ini, yaitu 6.707 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang, luka berat 972, luka ringan 6.704 orang dengan kerugian material sekitar Rp13 miliar lebih.
Sedangkan provinsi yang tercatat dengan jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi di Indonesia antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan sekitarnya (wilayah hukum Polda Metro Jaya), DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Bali, serta Sumatra Barat
“Karena Jawa Timur tercatat menjadi propinsi dengan angka kecelakaan yang tinggi pada tahun 2022 maka edukasi sejak dini mengenai keselamatan berkendara kepada pelajar kita menjadi sangat urgent. Dengan program-program keberlanjutan dengan melakukan kampanye dan sosialisasi tentang Aman Berkendara (Safety Riding Campaign) dengan tujuan santri dari Pondok Pesantren Tebuireng,” kata Munadi dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).
“Ponpes Tebuireng akan menjadi Pelopor Keselamatan, santri yang menjadi role model dalam hal Aman Berkendara, yaitu TRIMANDARA (Santri Aman Berkendara),” jelas Munadi.
Munadi menambahkan Trimandara (Santri Aman Berkendara) adalah bentuk dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Empat (TPB 4) yaitu Pendidikan Berkualitas, dimana dalam program ini santri akan dibekali edukasi Tertib Berlalu Lintas.
“Trimandara adalah pahlawan keselamatan berlalu lintas. Jadi pahlawan ini tidak hanya di dalam hal satu kegiatan tapi ada juga kegiatan keselamatan darat, laut, sarana pendidikan, sarana umum, dan sarana ibadah. Ini semua kita kemas dalam rangka meminimalisir angka kecelakaan,” kata dia.
Munadi berharap siswa yang mengikuti kegiatan itu bisa memahami tentang pentingnya keselamatan lalu lintas, mengerti tentang tata tertib lalu lintas, dan mengerti tentang tugas-tugas kepolisian.
"Yang terpenting siswa yang hadir ini bisa menuangkan kepada teman-temannya dan tetangganya sehingga bisa memberikan efek berlalulintas yang positif. Ke depan kita nanti akan lebih banyak lagi edukasi kepada lapisan masyarakat," katanya.
Usai dibekali pendidikan dan pelatihan keselamatan berlalu lintas, para siswa SMA dan santri akan melakukan uji berkendara dengan aman. Selain Jawa Timur, kegiatan Trimandra juga akan dilaksanakan di sejumlah pondok pesantren yang ada di Jawa Barat dan Jabodetabek.